METRO - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung mengajak Pemerintah Kota (Pemkot) Metro bersinergi mengembangkan potensi dan prestasi atlet di Bumi Sai Wawai.
Ketua Umum KONI Provinsi Lampung, sekaligus Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, pengembangan potensi atlet di setiap daerah pada dasarnya berbeda-beda. Oleh sebab itu, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan KONI untuk ihwal tersebut.
“Untuk meningkatkan kualitas atlet itu tergantung KONI Metro, tergantung Wali Kota dan tergantung Ketua DPRD nya. Kemampuan Ketua KONI Metro dalam mengajukan usulan agar Wali Kota bisa melihat kemampuan dia dari sisi anggaran,” kata Arinal, Minggu (10/9).
Usai pelantikan Pengurus KONI Metro periode 2023-2026 di Wisma Haji Al Khairiyah yang berlangsung pada Jumat, 8 September 2023 kemarin, Arinal berharap KONI Metro dan Pemkot Metro dapat memicu semangat para olahragawan.
Dengan segala keterbatasannya, pengurus KONI Metro diharap bisa menjalankan tugas sebaik mungkin. Kendati demikian, pihaknya menyadari bahwa tidak semua cabang olahraga (cabor) memungkinkan untuk menjadi juara.
“Dengan segala keterbatasan, KONI dan pemerintah daerah harus lebih produktif dan mampu menjalankan tugas dengan efisien, serta tetap menunjukkan prestasi yang baik. Tidak mungkin semua cabor harus dijadikan juara, oleh karena itu lah pembinaan yang kami lakukan dari provinsi agar potensi-potensi yang sudah tumbuh di masing-masing kabupaten-kota dapat ditingkatkan pembinaannya,” bebernya.
Selain itu, pemerintah daerah diminta untuk dapat memfasilitasi infrastruktur dan peningkatan pembinaan para atlet di kota setempat. Meski begitu, lanjutnya, harus juga memperhatikan sumber daya manusia, dalam hal ini pelatihan guna meningkatkan kualitasnya.
Tempat yang sama, Ketua definitif KONI Kota Metro, Ampian Bustami mengakui pihaknya mengalami kendala pendanaan, terkait peningkatan kualitas dan pembinaan atlet. Dia menyebut anggaran yang ada tidak dapat mengakomodir kebutuhan seluruh atlet di setiap cabor.
“Seluruh cabor kita itu ada 33 dan selama ini ya kita masalahnya di pendanaan itu yang jadi kendala. Anggaran pembinaan untuk cabor itu sesuai dengan prestasinya. Anggaran yang dikelola KONI saat ini Rp600 juta, dan itu masih sangat kurang, karena idealnya Rp2,5 miliar. Untuk itu, kami minta nanti usulan pada Pemerintah Daerah Kota Metro, termasuk DPRD agar kita dapat di-support,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Metro, Wahdi mengatakan, pihaknya bakal melakukan pembahasan lebih lanjut, soal usulan peningkatan anggaran pembinaan KONI Metro.
“Prosesnya ada, nanti akan dibahas di banggar. Itu harus dibahas dong bersama DPRD. Sesuai dengan kita, kan prestasinya juara 2 kemarin maka mudah-mudahan sesuai anggaran akan ditingkatkan, sumber daya manusia ya,” pungkasnya. (mrc/apr)