Harga Beras Tinggi, Harga Gabah Ikut Naik

Kamis 19-04-2018,04:30 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

WONOSOBO - Tingginya harga beras di sejumlah pasar Tradisional di Kabupaten Tanggamus, juga diikuti dengan kenaikan harga gabah. Dimana, sebelumnya, harga gabah basah berkisaran Rp. 4.500/kg, sekarang naik menjadi menjadi Rp.5.500/kg. Demikian disampaikan, Petani Kecamatan Wonosobo Sulastri. Menurutnya, kenaikan harga gabah ini sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.\" Saya senang saat sawah kita panen harganya mengalami kenaikan,\" kata Sulastri. Kendati harga gabah naik, pihaknya berharap agar harga beras tidak terlalu tinggi. Sebab, banyak masyarakat yang kurang mampu jika harga beras terlalu tinggi.\" Tidak semua masyarakat memiliki sawah. Untuk itu kami berharap kenaikan harga beras tidak terlalu tinggi,\" paparnya. Senada disampaikan Usman, petani lainya, Usman mengaku senang dengan naiknya harga gabah. Karena dengan naiknya harga gabah, kebutuhnnya sehari-hari saat garap sawah bisa tertutup. Sehingga sisanya bisa untuk cadangan makan.\" Senang sih harga gabah naik. Tetapi kalau semua kebutuhan pokok juga naik, tetap saja susah,\" ujarnya. Ia mengatakan, bahwa dirinya lebih senang harga gabah ini tidak terlalu tinggi asalkan harga kebutuhan yang lain juga tidak naik. Seperti harga sembako dan pupuk. Karena, percuma harga gabah naik, kalau harga kebutuhan lainya ikut naik.\" Apa lagi kalau harga pupuk naik ini bisa memberatkan kita untuk kembali menggarap,\" katanya. Sementara itu, Darman pengepul gabah membenarkan, bahwa harga gabah basa saat ini merangkak naik. Sebelumnya harga gabah basah berkisaran Rp. 4.500-5.000/kg. Naik menjadi Rp. 5.500/kg.\" Kami tidak tau pasti apa penyebab kenaikan harga gabah ini, namun yang jelas sekarang ini harganya mengalami kenaikan,\" pungkasnya.(ark)

Tags :
Kategori :

Terkait