Arahnya tepat di atas kepala.
Aku sangat yakin jika suara tersebut bukan berasal dari bawah atau dari darat. Melainkan menggantung di pucuk-pucuk bambu.
Hihihihihi... Hihihihi... Hihihihi...
"Astaghfirulloh!"
Aku terkejut dan merapal ayat kursi dengan keras, pergerakan terasa sangat lama, hingga akhirnya sampai di ujung jembatan dan menarik gas dengan kencang sampe mau terbang ketika menanjak.
Tidak ada, tidak ada lampu di sini sampai jarak 200 meter di depan.
Qodarullah mengalami juga kejadian mistis di kampung sendiri.
Hihi. Hadueh Mbak Kukun isengnya kebangetan, pas di tengah jembatan, kalo aku sampe kaget terus jatuh ke sungai kan bahaya. Mana sendirian lagi.
Meski begitu sangat horor, tapi ternyata ada
yang lebih horor lagi Guis mengenai jembatan ini. Ialah papannya yang udah bolong-bolong gak karu-karuan. Tampak di foto jika ada yang bolong, seseorang yang lewat akan mencari papan lain dan menambalnya begitu saja sampe area yang dilewati motor jadi tinggi. Dan ini sangat membahayakan siapa saja yang lewat. Apalagi kalo ujan jadi licin dan rawan terpeleset.
Jembatan ini sudah ada sejak ibuku kecil. Sampe sekarang berpuluh tahun kemudian masih sama, tak ada perubahan. Padahal menghubungkan dua kecamatan dan berperan sangat penting dalam mobilitas warga serta menunjang perekonomian. Anak sekolah banyak yang lewat sini, begitu juga petani yang ke kebun, pedagang yang mau ke pasar dan semua warga antara dua desa. Ada sih jembatan beton tapi kudu muter jauh. dua kali lipat perjalanan.
Sudah puluhan kali ganti pengurusan perangkat desa, tapi nggak juga ada perubahan. Dan gak ada seorang caleg pun yang melirik untuk kasih janji pembangunan. Udalah gosah bahas yang berkaitan dengan instansi.
Tapi pada Juni 2023 lalu Jembatan Pungkut mulai diperbaiki.
Jembatan Pungkut di Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus memiliki cerita horor. Foto Facebook @Ummu Kay--
Kayu gelogor sudah diganti, besi dan kawat
ditambahi, dilapis papan baru, jalan dari