Bukan hanya mencari produk yang bisa laku keras di pasaran, tapi buatlah produk yang tidak membuat kerugian di depan mata.
BACA JUGA:Hanya Beberapa Kilo Meter Dari Induk Kota, Desa Ini Punya Pantai Unik Di Lampung
Oleh karena itu, sistem pre-order sangat disarankan bagi Anda yang ingin memulai bisnis dengan modal kecil.
Sistem pre-order memungkinkan kamu menentukan jumlah produk yang perlu diproduksi dan pasti akan dibeli.
Kalaupun kamu merasa sistem pre-order terlalu tidak menguntungkan karena produk diproduksi dalam jumlah sedikit, kita juga bisa mempertimbangkan model pre-order batch dengan jumlah minimal order. Dengan cara ini, Anda bisa memperoleh keuntungan lebih nyata dan terhindar dari kerugian.
5.Jangan Lupa Biaya Pemasaran
Apa yang akan terjadi pada bisnis kita jika semua produknya kurang atau bahkan tidak terjual?
Salah satu sarana penting untuk menjual produk kita adalah pemasaran yang baik. Sehingga banyak orang yang dapat mengeksplorasi perusahaan kamu dan memahami keunggulan yang ditawarkan dan akhirnya memilih untuk melakukan pembelian. Untuk bisa mencapai semua itu, tentunya kamu harus mengalokasikan modal untuk biaya pemasaran.
Benar sekali, biaya pemasaran yang dimaksud bukan sekedar uang untuk memasang iklan pada suatu produk.
Yang tidak kalah pentingnya adalah biaya pemasaran terkait logo dan kemasan yang dapat mengundang masyarakat untuk membeli produk perusahaan kita. Untuk seluruh biaya pemasaran, tentukan alokasi modal sekitar 40% dari total modal usaha yang kita miliki.
6.Pisahkan Rekening Pribadi dengan Rekening Usaha