RADARTANGGAMUS.CO.ID - Menurut Gus Baha dalam mendidik anak, hendaknya kita jangan menjadi orang tua yang pelit.
Anak diajari kalimat thoyyibah, diajari sujud dan diajari menyebut nama Allah, itu sudah kebaikan.
Semua itu menjadi pengajaran dan jadi bekal anak dan masa depan agama.
Anak merupakan titipan yang diamanahkan Allah SWT kepada orang tua yang dikehendaki.
Memiliki seorang anak merupakan sebuah impian bagi hampir setiap pasangan orang tua.
Karena keberadaan seorang anak bisa menjadi kebahagiaan, bisa juga menjadi ujian, bahkan bisa jadi musibah. Tergantung bagaimana cara orang tua mendidik anaknya.
Lalu, sebagai orangtua baiknya tidak terlalu zuhud kepada anak.
Kalau anak suka jajan, berilah jajan. Jangan sampai terlalu mengekang, karena bisa membuat anak tidak punya kenangan baik tentang orang tuanya.
"Di rumah diajari agama, tetapi kedekatan dengan anak kurang. Tetapi di luar, anak diberi kesenangan oleh orang lain yang belum tentu orang tersebut alim dan sholeh. Ini berbahaya," kata Gus Baha.
Menurutnya, jika anak punya kesan baik pada orang yang sudah memberinya kesenangan, bukan lagi orang tua yang menjadi panutan.
"Dengan demikian pengajaran dan nasihat orang tua tidak akan didengarkan lagi," pungkasnya. (*)