RADARTANGGAMUS.CO.ID--Suku Baduy merupakan salah satu suku yang menganut anti modernisasi khususnya Baduy Dalam. Bahkan wisatawan yang datang tidak boleh mengambil dokumentasi serta belum adanya sinyal telekomunikasi.
Suku Baduy Dalam masih menjaga adat dan budaya, mereka tidak ingin adat dan budaya yang mereka anut terpengaruh oleh budaya luar.
Sehingga hingga sampai saat ini adat dan budaya Suku Dalam masih terjaga dengan sangat baik.
Kepatuhan Suku Baduy Dalam, dalam menjaga kelestarian adat dilakukan turun temurun.
Sehingga tak heran diwilayah suku Baduy Dalam, tidak akses telekomunikasi serta tidak boleh mengambil foto.
Alasan suku Baduy Dalam tidak memperkenankan para pendatang mengambil foto serta tidak ada jaringan internet.
Ialah mereka ingin mempertahankan adat serta tidak ingin hadirnya internet akan mengakibatkan pengaruh negatif.
Sementara itu Suku Baduy Luar, berbeda dengan Baduy Dalam.
Masyarakat Suku Baduy Luar telah menganut modernisasi, suku Baduy Luar juga paham tekhnologi.
Sehingga hal ini membuat mereka juga dalam kesehariannya cenderung terbuka dengan penduduk luar dan pendatang.
Tidak hanya itu, para pengunjung juga diperbolehkan menginap dan juga berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Suku Baduy merupakan kelompok masyarakat yang memiliki adat Sunda dan tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten
Salah satu tradisi masyarakat suku Baduy adalah perayaan ritual Seba yang rutin dilakukan setiap tahun.
Seba Baduy merupakan tradisi yang biasanya diselenggarakan saat pertengahan tahun.
Setelah warga Baduy selesai menggelar ritual Kawalu atau bulan puasa dalam kalender adat Baduy (*)