RADARTANGGAMUS.CO.ID - Mandi taubat dilakukan sebelum melaksanakan sholat taubat.
Perintah mandi taubat sebelum sholat juga diperintahkan oleh Rasulullah kepada umatnya, sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah (lihat Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulûghul Marâm).
Dalam hadits tersebut, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
Artinya: “Setiap anak keturunan Adam adalah orang yang berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah; lihat Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulûghul Marâm).
Dalam hadits lain, seseorang yang telah lakukan kesalahan dan perbuatan dosa hendaknya segera melakukan taubat.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi—dari sahabat Ali bin Abi Thalib, dari sahabat Abu Bakar As-Shidiq bahwa Rasulullah bersabda:
مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ
Artinya: “Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan shalat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya.”
Taubat sendiri harus dikerjakan semata-mata karena Allah SWT yaknu meminta ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah diperbuat.
NIAT MANDI TAUBAT
Adapun langkah pertama mandi taubat adalah dengan melafalkan niat sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِلتَّوْبَتِ عَنْ جَمِعِ الذُّنُوْبِ
Nawaitul ghusla littaubati 'an jami'idzunuub.
Artinya: "Aku berniat mandi taubat dari segala dosa dhahir dan batin."