Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, jika rumah limas dibuat secara bertingkat.
Sedangka jumlah tingkatnya sebanyak lima tingkataan dengan fungsi yang berbeda-beda.
Untuk tingkat pertama, digunakan untuk menyambut tamu.
Lanjut ke tingkat kedua, dimana area khusus lokasi para pria berkumpul.
Kemudian tingkat ketiga, yakni digunakan ketika menerima tamu pada upacara adat.
Nah ada juga tingkat keempat yang mana digunakan ketika menerima tamu kerabat dekat yang dihormati atau tamu yang usianya lebih tua.
Semtara untuk tingkat kelima, biasanya digunakan ketika menyambut tamu keormatan sekaligus menjadi singgasana pengantin.
4. Ukiran dan Perabot
Rumah limas sudah dilengkapi dengan sejumah ukiran yang mempunyai filosofi tersendiri.
Hal ini digunakan sebagai penanda garis keturunan atau simbol kedudukan.
Selain bentuk ukirannya bermacam-macam, yakni kulit karang, naga, guci, dan lain-lain.
Rumah limas berasal dari Sumatera Selatan dan memang mempunyai keunikan tersendiri sebab kental dengan nuansa filosofisnya.
Hingga saat ini, masyarakat Sumatera Selatan masih melestarikan rumah limas sebagai salah satu bagian dari kebudayaan aslinya, sehingga keberadaannya masih di lestarikan. (*)