PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID - Dalam rangka menyongsong musim hujan yang merupakan awal musim tanam, Pemerintah kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pertanian kabupaten Pringsewu menggelar Festival Musim Tanam Tahun 2023 yang dilaksanakan di Pekon Bulukarto, Gadingrejo dan Daerah Irigasi Way Waya, kecamatan Banyumas, selama dua hari mulainSenin (4/12) hingga Selasa (5/12).
Festival musim tanam 2023 yang secara simbolis dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu, Adi Erlansyah didampingi Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ningrum Gumay, Kepala Dinas Pertanian Pringsewu, Siti Litawati.
Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu, Adi Erlansyah dalam sambutan pembukaan mengatakan Festival musim tanam ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh tiga Kelembagaan Petani meliput Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). Dimana untuk tahun ini, digelar 3 jenis perlombaan, yaitu Mapak Tuyo, Lomba Olah Tanah, dan Lomba Ngebut Traktor.
"Lomba Olah Tanah dan Ngebut Traktor dilaksanakan dalam rangka penerapan Inovasi di lapangan, salah satunya meningkatkan kemampuan pengelolaan dan penanganan alsintan melalui sebuah kompetisi, yaitu lomba pengolahan lahan sawah menggunakan traktor roda 2,"terang dia.
Lanjut Adi Erlansyah, Untuk Balap traktor sendiri merupakan even tahunan Kabupaten Pringsewu, dimana kali ini adalah pelaksanaan yang keempat setelah sebelumnya sukses dilaksanakan pada Tahun 2017, 2018 dan 2019 di Sirkuit Balap Traktor Tugu Gajah. Sedangkan, Mapak Tuyo merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan untuk membuka dan membagi aliran air bendungan dalam rangka mengawali olah lahan persiapan musim tanam di Daerah Irigasi (DI) Way Waya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu.
"Tentunya acara ini juga sebagai wahana untuk bersama-sama memanjatkan do’a serta memohon keselamatan dari Allah Subhanahu Wata’ala bagi seluruh warga masyarakat, khususnya para petani yang akan segera menggarap sawah. Saya juga berharap, kegiatan Mapak Tuyo ini dapat mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga mata air sebagai sumber kehidupan, dengan harapan nantinya sungai akan bersih dari sampah dan bisa kembali berfungsi normal untuk mengairi lahan pertanian masyarakat, "harapnya.
Selain itu juga dikatakan Adi Erlansyah ,semoga dengan dilaksanakannya penanaman 2000 pohon di area bendungan diharapkan akan menambah keindahan, mampu menjaga kelestarian alam serta ketersedian air khususnya di sekitar Daerah Irigasi (DI) Way Waya ini.
"Untuk itu saya berharap kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan dan dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyampai pesan (komunikasi budaya) pada warga masyarakat yang menyaksikannya bahwa budaya kita sangatlah kaya akan nilai luhur dan upaya bersama meningkatkan produksi pertanian melalui
Percepatan Tanam dan Tanam Serempak yang menandai dimulainya musim tanam di Kabupaten Pringsewu. Khususnya ditengah gencarnya isu alih fungsi lahan dan serta mensosialisasikan pengawalan pelayanan air irigasi oleh Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A).