PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID - Jika dibandingkan jumlah produksi ikan di Kabupaten Pringsewu pada 2022 yang mencapai 13.001 ton, pada 2023 lalu terjadi penurunan 5 persen, dimana hanya mencapai 12.350 ton.
"Penurunan produktifitas ikan tersebut disebabkan dampak elnino yang mengakibatkan kekeringan," kata Pj.Bupati Pringsewu Adi Erlansyah diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Masykur, pada pembukaan Sosialisasi Budidaya Ikan Air Tawar di GSG Kecamatan Gadingrejo.
Masykur didampingi Kadis Perikanan Kabupaten Pringsewu Nurpajri mengatakan Pringsewu merupakan sentra budidaya ikan air tawar di Provinsi Lampung dengan pemanfaatan lahan 516 hektar atau 50 persen dari total luas lahan 1.067 hektar.
"Hal ini didukung puluhan embung serta delapan sungai, dengan sungai terbesar yaitu Way Sekampung. Potensi hasil perikanan air tawar di Pringsewu rata-rata 8.000 ton/tahun dengan komoditas ikan lele, patin, mas, nila dan gurami," ungkapnya.
Sektor perikanan ini, ujar Pj.Bupati melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, merupakan salah satu sektor usaha yang memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan.
"Untuk itu diperlukan perhatian khusus kepada para pelaku sektor perikanan. Sebab, potensi ini apabila dikelola dengan baik akan mampu meningkatkan roda perekonomian Kabupaten Pringsewu," ujarnya. (*)