AIRNANINGAN—Setelah berjibaku selama tiga hari, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI/Polri, staf kecamatan dan warga akhirnya berhasil menemukan Jasad Ade Misrofi (15) Pelajar SMA Islam Kebumen Sumberejo yang tenggelam di Air Terjun Curug Jarum Pekon Datar Lebuay Kecamatan Airnnaningan.
Saat ditemukan, jasad pelajar yang tinggal di Pekon Singosari Kecamatan Talangpadang itu dalam kondisi yang tak bisa dikenali. Sebab sejak hari Minggu (16/9) sore tubuh korban berada di dalam air.
Dengan ditemukannya jasad peserta Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) itu, otoritas terkait resmi menutup pencarian yang sudah sejak tiga hari ini menyita perhatian warga.
Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus, Romas Yadi mengatakan, pencarian sudah dimulai sejak Minggu saat pertama kali korban dinyatakan hilang, kemudian berlanjut hingga hari ketiga, Selasa (18/9). Dihari ketiga tim mulai melakukan pencarian sejak pukul 06.30 WIB dengan mulai menyisir disekitar tempat korban mulai terjatuh hingga ke bagian pinggir air terjun.
\"Korban ditemukan sekitar pukul 16.50 WIB tak jauh dari tempat korban pertama terjatuh, sekitar 7 hingga enam meter. Korban ditemukan tepat bawah air terjun,kita apresiasi untuk seluruh tim yang terlibat, kecamatan, dan masyarakat yang telah ikut membantu hingga korban dapat ditemukan,” ujar Romas Yadi.
Ia menambahkan, hendaknya ini menjadi pembelajaran yang berharga bagi seluruh masyarakat, orang tua serta yang terkait lainnya agar supaya tidak mendekati tempat-tempat yang memang mengancam keselamatan serta berbahaya. Terlebih wisata alam seperti air terjun yang memang belum diketahui secara luas untuk masyarakat sehingga beepotensi berbahaya atau tidaknya belum bisa diketahui.
\"Mari kita ambil pelajaran berharga dari kejadian ini, dengan cara tidak mendekati tempat tempat berbahaya,agar kedepan kejadian serupa tidak lagi terulang, sekali lagi saya apresiasi kepada tim penyelam, baik dari Basarnas, kecamatan serta masyarakat yang telah ikut andil membantu hingga korban dapat ditemukan,\"ujarnya.
Sementara itu Komandan Pos SAR Tanggamus Adi Ayangsyah, menjelaskan pada hari ketiga ini tim sudah memulai pencarian sejak pukul 06.30 WIB yang memusatkan pencarian dengan penyisiran di lokasi air terjun.
”Lalu pukul 08.00 WIB, tim kami melakukan penyelaman. Hasilnya masih nihil. Lalu pukul 13.30 WIB, penyelaman kembali dilanjutkan di sekitar pinggiran. Barulah pukul 16.50 WIB, penyelam kami berhasil menemukan tubuh korban berjarak sekitar 4 meter dari lokasi jatuh awal. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka,” ujar Adi didampingi Camat Airnaningan Thalut.
Pukul 17.20 WIB, dia melanjutkan, Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Unsur-unsur yang terlibat kembali pada kesatuannya masing-masing.
Dalam operasi pencarian ini, Pos SAR Tanggamus bekerja sama dengan 8 personel Rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanggamus, 4 staf Kecamatan Airnaingan, 4 personel Polsek Pulaupanggung, 2 personel Bhabinsa TNI, 12 pelajar rekan korban, keluarga dan warga.
Untuk diketahui, keberadaan Ade Misrofi (15) sempat menjadi ”misteri” sejak Minggu (16/9) sore hingga Selasa (18/9) siang. Siswa SMA Islam Kebumen, Kecamatan Sumberejo itu, \"hilang\" saat mandi di Curug (Air Terjun) Jarum Pekon Datarlebuay, Kecamatan Airnaningan pada Minggu (16/9).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, korban bersama teman-temannya, kala itu dalam rangka mengikuti Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami). Para peserta Persami bisa sampai di air terjun, sebab saat itu adalah waktu istirahat. Korban dan teman-temannya memanfaatkan waktu istirahat untuk mandi di air terjun.
Ade Misrofi disebutkan terjun pas ke titik jatuhnya air terjun. Diketahui, pola air terjun tepat pada titik jatuhan air, maka di bagian dalam seperti menghisap apa pun yang masuk ke dalamnya. Sehingga tim gabungan yang hingga Senin sore ini masih melakukan pencarian hari kedua, menduga korban \"terhisap\" ke bagian dasar dan tersangkut bebatuan.(iqb)