RADARTANGGAMUS.CO.ID--Kondisi Bambang (65) warga Pekon Way Rilau Kecamatan Cukuhbalak yang digigit buaya saat mandi di sungai kini semakin membaik.
Dalam keadaan sedikit pincang dan belum dapat beraktivitas seperti biasa,Bambang mengaku sangat bersyukur dapat meloloskan diri dari gigitan buaya Kamis, 6 Maret 2024, pukul 16.30 WIB, lalu.
Saat ditemui dikediamannya, Bambang menunjukan tempat dirinya diserang buaya serta menceritakan bagaimana buaya menggit ketika mandi dan mengambil air wudhu sehingga kakinya mengalami luka.
"Waktu diserang buaya, saya mau ambil wudhu, baru aja masukin tangan ke sungai ada sambaran buaya itu, paha saya yang digigit,",ucap Bambang,Minggu 11 Maret 2024.
BACA JUGA:Sedang Mandi di Sungai,Warga Cukuhbalak Tanggamus Digigit Buaya
BACA JUGA:Buaya Berukuran Tiga Meter Terperangkap Dalam Jaring Nelayan di Pantai Sawmil Tanggamus
Menurut pengakuan Bambang, bahwa buaya tidak hanya menyerang dirinya saja, tetapi sudah ada beberapa orang yang juga mendapat serangan buaya saat sedang beraktivitas di sungai.
"Yang pernah diserang buaya di sungai yaitu Fauzi, Samsudin dan Ahmadi.Padahal dulunya enggak ada, saya dari tahun 1971, baru tahun belakangan ini ada buaya,"ungkapnya
Sebelum memakan korban jiwa, Bambang berharap Pemkab Tanggamus melakukan tindakan tegas berupa penangkapan terhadap buaya."Harapanya ada tindakan, sebelum tambah korban apalagi korban sampai meninggal dunia,"kata dia.
Ditempat sama, Ketua BHP Way Rilau Nasrulloh menjelaskan bahwa korban serangan buaya sudah 4 orang, bahkan ada ibu-ibu yang sudah 2 kali diserang.
Menurut Nasrulloh, muara Way Rilau merupakan aset penting sebagai sarana transportasi untuk nelayan, ke kebun dan sawah."Intinya sejak adanya buaya itu, aktivitas warga sangat terganggu," kata Nasrulloh.
Dirinya berharap agar ada solusi dari Pemkab Tanggamus untuk menanggulangi buaya tersebut, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman dalam usaha.(*)