RADARTANGGAMUS.CO.ID--Kantor Resor Polisi Hutan (Polhut) di wilayah Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampubg Barat, Lampung dibakar oleh sekolompok massa, Senin sore 11 Maret 2024.
Insiden pembakaran Kantor Resor Polhut itu diduga imbas dari konflik berkepanjangan antara harimau dan gajah dengan manusia yang sudah memakan korban nyawa dua petani warga setempat, sejak satu bulan lalu.
Konflik tersebut sudah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir yang dibarengi dengan serangkaian insiden yang menimbulkan ketegangan di BNS, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dan wilayah sekitarnya.
Pasalnya,Harimau Sumatera yang menyerang manusia, menyebabkan kepanikan dan ketakutan di kalangan warga setempat. Bahkan dikabarkan pada Senin sore 11 Maret 2024 ada satu warga BNS yang terluka setelah mendapat serangan Harimau, beruntung warga tersebut bisa meloloskan diri sehingga selamat.
BACA JUGA:Viral, Harimau Sumatera Tertangkap Kamera Ponsel di Ruas Jalinbar Sanggi Bengkunat, Pesisir Barat
BACA JUGA:Geger!!! Jejak Tapak Kaki Harimau Ditemukan di Pekon Sukajaya Semaka
Masyarakat menuding,tindakan penangkapan Harimau Sumatera terbilang lamban dan tidak memuaskan, sehingga menyebabkan frustrasi di antara warga. Akibatnya, massa murka dan membakar sejumlah bangunan pos Polhut di daerah tersebut.
Berdasarkan pengamatan dari video yang beredar, sebelum membakar, massa terlebih dahulu mendobrak bangunan hingga rubuh bahkan menjebol dinding semen mapun papan.
Tidak hanya menimbulkan kerugian materil, kebakaran itu juga menggambarkan eskalasi kebencian dan keputusasaan yang meluas di kalangan masyarakat terhadap pemerintah setempat dan lembaga penegak hukum.
Konflik antara manusia dan satwa liar yang semakin sering terjadi telah menyisakan luka yang mendalam dan kehilangan yang tak terhitung jumlahnya.
Pembina Satgas Konflik Sahabat Satwa Lembah Suoh dan BNS Lampung Barat, Sugeng Hari Kinaryo Adi, membenarkan kejadian tersebut.
Peristiwa pembakaran kantor Resor Polhut itu diketahuinya saat dirinya tengah dalam perjalanan ke Puskesmas, untuk melihat korban diterkam harimau dalam kondisi selamat.
"Saya melihat dengan kepala mata saya, ribuan masyarakat dari Pekon Kacamarga,Sukamarga, Sumberagung beramai-ramai ke Resor Suoh yang ada di Pekon Gunung Ratu dan dari informasi yang saya dengar massa sudah melampiaskan merusak fasilitas Resor Suoh," ucap Sugeng.(*)