Pembangunan Jembatan Darurat Ditarget Rampung Hari Ini

Rabu 03-10-2018,23:09 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

CUKUKBALAK—Pembangunan jembatan darurat di Pekon Kubulangka Kecamatan Balak terus dikebut, targetnya, Rabu (hari ini 3/10) sudah rampung dan bisa dilalui kendaraan. Menurut Kepala Bidang Bina Marga, Ishak Basuki, pembangunan jembatan darurat merupakan jalan satu-satunya agar wilayah Kecamatan Kelumbayan Barat dan Cukuhbalak tidak terisolir. “Untuk material memang sudah didrop secara bertahap sejak satu hari pasca ambruknya jembatan. Kendati sifatnya darurat namun kerangka jembatan dari baja 40 cm, sehingga jembatan darurat ini kuat dilintasi mobil,” kata Ishak mewakili Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanggamus Riswanda Djunaidi. Ditambahkan Kepala Pekon Kubu Langka, Sobirin, pekerjaan yang tersisa hanya membuat lantai jembatan, menyemen pengunci kerangka (gelagar), menyemen oprit jembatan, dan perapihan jembatan.  Pekerjaan pembuatan jembatan darurat mulai dikerjakan sejak Kamis (27/9) lalu, melibatkan tujuh warga setempat. Material berasal dari Dinas PUPR ditambah sumbangan warga lainnya.  \"Mungkin besok pekerjaan sudah selesai, sekarang juga masih terus dikerjakan, dan material yang kurang sedang dicarikan. Kalau bisa secepatnya selesai,\" katanya, Selasa (2/10). Untuk pembangunan jembatan darurat hampir sama dengan jembatan sebelumnya yang patah. Jembatan darurat utamanya menggunakan empat besi rangka yang susun memanjang. Peletakannya dua di pinggir, dua di tengah antaranya.  Kemudian di bawahnya didirikan dua kelompok tiang penyangga yang masing-masing berisi tiga balok. Kemudian di antara rangka besi diisi juga dengan balok sebagai rangka yang dikaitkan dengan besi tersusun berbanjar.  Seluruh balok yang digunakan batang kelapa dan ukurannya hampir satu batang penuh. Lantas untuk lantai, rencananya gunakan papan yang peletakannya di susun untuk dua jalur kendaraan roda empat.  Kemudian rencananya ada perataan oprit jembatan dengan semen. Sebab pada oprit bagian utara kondisinya tidak rata. Itulah yang diduga menjadi penyebab jembatan patah. Maka untuk menghindari terulangnya kejadian tersebut maka semua oprit diratakan dengan semen. Sehingga antara permukaan lantai jembatan dan permukaan oprit sama rata. Sehingga roda kendaraan bisa langsung melintas tanpa terganjal permukaan tidak rata.  Meskipun jembatan ini bersifat darurat namun kekuatannya bisa diperhitungkan. Sehingga diputuskan untuk motor dan kendaraan pribadi, bahkan pikap bermuatan maksimal 2,5 ton diperbolehkan melintasi jembatan.  \"Kalau untuk truk sebaiknya jangan, kami arahkan lewat sungai saja, antisipasi kalau patah lagi,\" sebut Sobirin. Ia menjelaskan, berdasarkan informasi, rencana pembangunan jembatan permanen dilaksanakan tahun depan. Untuk mewujudkannya maka jembatan darurat ini akan dibongkar ulang, berikut oprit jembatannya. \"Rencana jembatan yang baru lebih lebar, sisi kanan dan kiri masing-masing ditambah tiga meter. Nanti lebar total jembatan 12 meter, jadi semua ini dibongkar,\" pungkas Sobirin. Sementara Rohman, warga setempat, menuturkan, memang semestinya jembatan Way Lunik sudah dibangun permanen. Sebab sejak dibangun awal pada 1995 lalu kondisinya masih jembatan semipermanen.  \"Kalau bisa secepatnya jembatan dibangun secara permanen, dicor. Sebab kalau modelnya sama saja dengan jembatan yang sebelumnya kemungkinan bisa patah lagi,\" kata dia. Diberitakan sebelumnya, Jembatan Way Lunik, Pekon Kubu Langka, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus ambruk Selasa malam (25/9) sekitar pukul 21.00 WIB, akibatnya akses jalan menuju Kecamatan Kelumbayan Barat dan Kelumbayan maupun sebaliknya putus total. Sekretaris Pekon Kubulangka, Wahyu mengatakan, jembatan darurat yang terbuat dari kayu dan papan itu ambruk setelah dilintasi dump truk bermuatan pasir dan besi. \"Kondisi jembatan ini memang sudah lapuk, jadi ketika dilintasi kendaraan bermuatan berat langsung ambruk,\"katanya. Ia melanjutkan, akibat ambruknya jembatan dengan panjang sekitar 20 meter lebar 4 meter tersebut akses jalan penghubung Kecamatan Cukuh Balak dan Kelumbayan putus total. Sementara jembatan itu merupakan akses utama masyarakat keluar masuk. \"Satu-satunya jalan penghubung kecamatan itu ya ini. Nah, kalau putus begini masyarakat di Cukuh Balak terisolir,\"terangnya. Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam pristiwa ini, hanya saat pasca kejadian badan dump truk masuk kedalam jurang sehingga perlu diangkat agar jembatan  bisa darurat bisa dibangun kembali. \"Truk  dengan plat BG 8551 UQ itu dikendarai oleh  Wahyu Wahono warga Lampung Selatan. Saat ini kondisi kendaraan masih seperti semula dimana bagian belakang terperosot kedalam jurang,\"ujarnya.(ral)

Tags :
Kategori :

Terkait