Masyarakat Lambar Gelar Pesta Budaya Sekura

Minggu 14-04-2024,23:58 WIB
Reporter : Ade Irawan
Editor : Rio Aldipo

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Masyarakat Lampung Barat (Lambar) Provinsi Lampung menggelar Pesta Budaya Topeng Sekura.

Pesta Budaya Topeng Sekura adalah tradisi budaya yang unik dan semarak yang dirayakan di Kabupaten Lambar, Provinsi Lampung, 

Pesta Budaya Topeng Sekura biasanya diadakan saat moment Idul Fitri yang menandakan akhir dari bulan suci Ramadhan.

Dalam pelaksanaannya dari kegiatan Pesta blBudaya Topeng Sekura ini para penari mengenakan topeng kayu berwarna-warni yang menggambarkan berbagai karakter serta adapula yang mengenakan topeng dari kain dilengkapi kacamata hitam.

BACA JUGA:Bikin Nagih, Berikut 5 Lokasi Wisata Hits di Cianjur Jawa Barat Termasuk Wisata Kampung Adat

BACA JUGA:Libur Lebaran Pantai Gigi Hiu Tanggamus Diserbu Pengunjung

Para penari yang memakai topeng tampak menari mengikuti iringan musik tradisional yang meriah, menampilkan gerakan yang dinamis dan ekspresif.

Pejabat (Pj) Bupati Lambar, Nukman menyematkan diri untuk mengunjungi langsung beberapa lokasi pesta budaya Sekura yang digelar masyarakat Lambar, Minggu 14 April 2024.

Pj Bupati Lambar, Nukman mengatakan bahwa saat ini di Kabupaten Lambar sudah ada dua event nasional yang telah diakui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yaitu Sekura Cakak Buah dan Festival Sekala Bekhak.

Hal tersebut, kata Nukman, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Lambar mengingat tidak semua daerah di Indonesia memiliki kegiatan budaya masuk dalam event nasional. 

"Saya atas nama Pemkab Lambar mendukung penuh kegiatan Sekura Cakak Buah ini yang memang merupakan budaya warisan dari zaman ke zaman,"ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Nukman meminta kepada semua lapisan masyarakat Lambar untuk tetap melestarikan warisan budaya Sekura Cakak Buah dan menjaga Tata Krama keindahan budaya yang hanya ada di Bumi Beguai Jejama Sai Betik ini. 

"Kita tunjukan tata krama keindahan budaya kebanggan kita ini dengan cara menjaga pakaian dengan sopan dan jangan merusak tanaman masyarakat,"terangnya.

"Identiknya sekura inikan ngelimuk (mengumpulkan sampah) jadi kalau Sekura membawa pohon-pohon itulah sekura dan membawa golok, pedang, boleh tapi jangan dicabut-cabut,"pungkas Nukman.(*)

 

Kategori :