RADARTANGGAMUS.CO.ID--B-Universe dan Disway.id sepakat bekerjasama dalam pengembangan bisnis media berjaringan.
Kesepakatan itu dilakukan pada acara Malam Apresiasi Satu Inspirasi yang diadakan B Universe di Hotel Luwansa,Kuningan,Jakarta Selatan, Kamis 25 Juli 2024.
Kerjasama ini disambut hangat oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Wakil Presiden (Wapres) RI terpilih Gibran Rakabuming Raka yang turut hadir dalam acara tersebut.
Executive Chairman B-Universe,Enggartiasto Lukita mengungkapkan rasa bahagianya atas kerja sama ini.
BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Sepakat Jalin Kerjasama
BACA JUGA:Menpora Dito Berharap Disway Group Dukung Program Kepemudaan
"Sungguh merupakan satu kebahagiaan dan satu kebanggaan bagi B Universe, Pak Dahlan berkenan untuk berkolaborasi dengan kami, sehingga dengan demikian,maka hasil kerjasama dan kolaborasi ini ada 285 media yang bersama-sama dengan Disway," katanya dalam sambutanya sepertinya dikutip dari Disway.id
Dalam kesempatan tersebut, Enggartiasto juga memuji Dahlan Iskan sebagai Komisaris Utama Disway atas dedikasinya terhadap dunia jurnalistik.
"Disway dikenal dengan Dahlan Iskan Way, dan dua tulisan yang tidak pernah saya lewatkan,tulisan Pak Dahlan dan tulisan Khatib Basri, yang semua dalam bahasa yang renyah,membumi dan sedikit-sedikit kadang-kadang menggelitik,pak,
tapi sangat konstruktif," ungkapnya.
Sementara,Komisaris Utama Disway, Dahlan Iskan, juga merespons positif atas kerja sama ini. Dahlan berterima kasih karena B Universe mau berkolaborasi dengan jaringan Disway.
"Saya terima kasih Pak Enggar,Pak Enggar mengajak kami untuk berkolaborasi, karena memang inilah zaman kolaborasi,"ucap Dahlan.
Dahlan menyampaikan apresiasi ajakan Enggartiasto untuk berkolaborasi. Menurutnya, saat ini adalah era kolaborasi dalam dunia media.
"Dengan jaringan 260 media yang kami miliki saat ini, kami berharap dapat mencapai 400 media dalam dua tahun ke depan dengan bantuan dari B-Universe,"kata Dahlan.
Kerjasama ini sebagai tonggak sejarah dalam industri media di Indonesia, menghubungkan dua entitas yang memiliki pengaruh besar dalam dunia jurnalisme dan informasi.