Ini Cara Lapas Kotaagung Peringati Hari Pahlawan

Sabtu 10-11-2018,18:09 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KOTAAGUNG--10 November ditetapkan pemerintah sebagai Hari Pahlawan, sejumlah instansi pemerintah pun memperingati hari bersejarah tersebut, salah satunya dilingkungan penjara, namun ada yang menarik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kotaagung, ya, warga binaan alias narapidana juga turut berpartisipasi dalam mengenang perjuangan para pahlawan. Dengan mengambil tema \"The Gathering of Heroes : Semangat Pahlawan di Dadaku\", warga binaan bersama petugas nampak khidmat, diawali dengan penampilan grup marawis WBP, lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan berbagai perlombaan yang diikuti antusias oleh WBP. Dari pakaian pun narapidana tampil dari hari biasanya, seperti memakai gamis, pakaian adat dan baju layaknya pejuang lengkap dengan bambu runcing. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM, Sri Puguh Budi Utami lewat Telekonferensi dengan jajaran Lapas se Indonesia menyampaikan bahwa jangan pernah melupakan sejarah. Ia berharap, momentum peringatan Hari Pahlawan ini dapat kembali menggelorakan semangat juang membangun kehidupan berbangsa dan bernegara serta memberikan motivasi kepada warga binaan pemasyarakatan untuk memperbaiki sikap sehingga kelak mengembalikan kesatuan hidup, kehidupan dan penghidupan ketika kembali ke tengah masyarakat. Sementara Kalapas Kotaagung Sohibur Rachman yang diwakili Kasi Binadik dan Giatja, Ferdika Canra, mengatakan kegiatan tersebut digagas oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan diselenggarakan secara serentak oleh seluruh lapas dan rutan di Indonesia.Ada 4 perlombaan yang diadakan oleh Seksi Pembinaan Lapas diantaranya lomba baca puisi kepahlawanan, lomba pakaian perjuangan, dan lomba olahraga. \"Peringatan ini selain sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan, juga merupakan pembinaan kesadaran dan berbangsa dan bernegara, menanamkan rasa cinta tanah air terhadap WBP. \"Kedepan diharapkan warga binaan sadar bahwa perbuatannya tidak sesuai dengan cita-cita kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pahlawan, sehingga kelak ketika kembali ke masyarakat mereka menjadi warga negara yang baik,\"tandas Ferdika. (ral)

Tags :
Kategori :

Terkait