Oleh : Arman (Pemerhati Politik Tanggamus)
RADARTANGGAMUS.CO.ID--Jelang pendaftaran pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Pilkada serentak, yang akan dimulai dari 27-29 Agustus 2024, muncul pertanyaan besar, siapakah yang akan menjadi pendamping bagi calon petahana Dewi Handajani (Bunda Dewi) dan pesaingnya Saleh Asnawi?
Bunda Dewi diketahui telah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Nasdem untuk berdampingan dengan Kurnain, S.IP (Ketua DPD Nasdem Tanggamus) dan juga muncul rumor ang bahwa ada satu nama kandidat lagi dari non partai yang akan mendampingi dirinya.
Di pihak Saleh Asnawi, muncul nama Agus Suranto (PAN) yang ditengarai sebagai calon kuat pendamping Saleh Asnawi dan nama Sademun dari tokoh masyarakat tanggamus.
Siapapun yang akan mendampingi Saleh Asnawi, tidak akan menjadi masalah utama, karena sudah ditopang oleh koalisi besar (Gerindra, PKB, PAN & PPP) dengan total 25 perolehan kursi.
Justru yang patut disoroti adalah siapakah sosok syang akan mendampingi Bunda Dewi-lah. Bunda Dewi dengan dukungan 10 kursi PDI-P, telah mendapatkan dukungan dari Partai NasDem 4 Kursi dan PKS 2 Kursi atau total 16 Kursi.
Jumlah ini masih kalah dengan koalisi Saleh Asnawi. Sementara Golkar (4 Kursi) sendiri belum memastikan dukungannya ke siapa hingga saat ini. Secara matematik, koalisi Bunda Dewi masih kalah. Tapi dalam pertarungan politik, hal itu bukanlah sebuah jaminan kepastian kalah atau menang.
Mengapa Bunda Dewi Harus Bersanding dengan Kurnain?
Kandidat pendamping Bunda Dewi dari Partai NasDem, Kurnani, S.IP sejauh ini dianggap sebagai sosok ideal bagi Bunda Dewi dalam Pilkada nanti. Pertama, Kurnain mendapatkan dukungan penuh Partai NasDem. Kedua, Kurnain cukup berpengalaman karena telah menjadi anggota DPRD 2 periode (2014-2024) dan Wakil Ketua DPRD Tanggamus (2019-2024). Ketiga, Kurnain adalah putra asli daerah sekaligus tokoh masyarakat Tanggamus yang memiliki hubungan baik dengan para tetua adat dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya.
Faktor ini penting, sosok Kurnain adalah potensi menarik dukungan dari warga pribumi atau penduduk asli Tanggamus. Mengingat kubu Saleh Asnawi juga mengincar kalangan ini sebagai basis pendukung suara terbesar.
Keempat, sosok Kurnain adalah politisi dinamis yang dapat menjalin dan menjembatani komunikasi politik antar Parpol. Peran ini akan sangat dibutuhkan Bunda Dewi, jika beliau memenangkan Pilkada nanti.
Mengingat koalisi pendukung Dewi masih kalah jumlah dari koalisi Gerindra, PAN, PKB dan PPP. Di tambah lagi dengan situasi politik nasional saat ini, dimana PDI-P sedang mengalami goncangan.
Bunda Dewi jika nanti terpilih lagi, membutuhkan dukungan politik yang kuat dalam menjalankan roda pemerintahannya. Di sinilah, peran dari sosok Kurnain, S.IP menjadi signifikan.
Partai pendukung Bunda lainnya yaitu PKS, belum tentu akan sepenuhnya beriringan dengan Bunda Dewi, mengingat tradisi politik antara PDI-P dan PKS.
'Bunuh Diri' Bunda Dewi,Jika Tidak Bersama Kurnain