PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.CO.ID - Bagi para pecinta kuliner dan penjelajah rasa, mungkin sudah tidak asing tentang Maliosewu yang terletak di ruas jalan menuju Komplek Pemkab Pringsewu, tepatnya di Kawasan Tugu Gajah, Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo terus berkembang dikenal masyarakat di Provinsi Lampung.
Ketua Karang Taruna Pekon Bulokarto, Eko Pramana mengatakan terinspirasi dari Malioboro Yogyakarta, Maliosewu menghadirkan perpaduan indah antara wisata kuliner dan suasana jalanan yang semarak dengan pemandangan sawah di sekitarnya. tujuan dari adanya wisata kuliner Maliosewu adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di kabupaten Pringsewu.
"Maliosewu di buka setiap hari mulai pukul 17.00 wib sampai pukul 22.00 wib tempat makan ini menjadi destinasi favorit bagi pecinta kuliner luar daerah maupun lokal yang ada di kabupaten Pringsewu. Apalagi saat hari wekeend (Sabtu-Minggu) Maliosewu selalu ramai dikunjungi masyarakat" Kata dia.
Menurut Eko, bahwa Maliosewu dilengkapi dengan 110 lapak pedagang yang tertata rapi, ini menawarkan berbagai pilihan kuliner lezat. Mulai dari makanan tradisional khas Lampung, jajanan kekinian, hingga hidangan nusantara lainnya.
"Untuk harga juga masih sangat terjangkau bagi masyarakat. Kita contoh saja seperti makan ketoprak Rp 12 ribu dan Bakso Rp 10 ribu, " Ucapnya.
Dijelaskan Eko, bahwa untuk kendala di wisata kuliner Maliosewu akses jalan sebagian mengalami rusak belum di perbaiki.
"Sehingga, ketika musim kemarau debu bertebaran kemana. Harapan kepada pemkab Pringsewu untuk segera diperbaiki jalan yang rusak disekitar Maliosewu, "harapnya.
Selain itu juga dikatakan Eko, bahwa kurang tertib kesadaran pengunjung yang mengendarai kendaraan roda empat membeli untuk dibawa pulang parkir di pinggir jalan.
"Kami imbau kepada para pengendara ketika pengunjung berbelanja yang ingin dibawa pulang supaya parkir ditempatkan yang sudah disediakan. Sehingga, tidak menganggu arus lalu lintas disekitar Maliosewu, "harapannya.