"Bahkan melalui program itu menghantarkan PWI Pringsewu pada tahun 2010 meraih predikat terbaik empat kali berturut tingkat PWI kabupaten di Provinsi Lampung," terangnya.
Sulistiyo mengaku akan menghidupkan kembali program unggulan PWI lainnya seperti mengedukasi tentang kode etik jurnalistik dan UU Pers kepada para mitra kerja dan memberikan pendidikan jurnalistik kepada pelajar dan mahasiswa.
Dia menambahkan, terkait struktur ditubuh PWI Pringsewu, maka akan memfungsikan semua pengurus, anggota dan penasehat sesuai dengan tupoksinya. "Namun yang lebih penting selalu menjaga kebersamaan, kekompakan dan transparasi dalam segala hal. Jika komitmen ini disepakati bersama pasti bermuara pada kesejahteraan keluarga PWI Pringsewu,"tegasnya.
Serta mengaktivitaskan jajaran Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) yang merupakan para istri wartawan."Sebab dibalik kesuksesan sang suami, disitu pasti ada istri yang hebat,"imbuhnya.
Diketahui, Joko Sulistiyo terjun didunia jurnalistik secara otodidak sejak tahun 1994 atau 30 tahun lalu, dengan mengawali karier menjadi wartawan di Harian Lampung Post hingga 1999.
Selanjutnya pada tahun 2000 hingga 2024 ini terus berkarier di sejumlah media cetak baik Harian dan Mingguan seperti pernah di SKM Koridor, Faktual, Harian Bandarlampung News dan sekarang di Harian Momentum.
Sedang bergabung di lembaga Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sejak tahun 1996, saat Pringsewu masih bagian dari Kabupaten Lampung Selatan dan Tanggamus. Pernah menjabat Bendahara PWI Pringsewu dua periode 2009 hingga 2015, menjabat Sekretaris PWI Pringsewu 2015-2018, dewan penasehat 2018 hingga 2024.
Sementara, Ketua Panitia Konferkab VI PWI Kabupaten Pringsewu Tutor Manalu didampingi Sekretaris Arif Hidayatulloh menjelaskan, hingga Jum'at (20/9/2024) sudah ada dua kandidat calon ketua yang mengambil berkas formulir pendaftaran yakni Wahyu Giri Wiladatika dan Joko Sulistiyo. Bahkan Joko Sulistiyo sudah mengembalikan berkas.