PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.CO.ID – Peningkatan pelayanan dalam tata kelola pemerintahan di kabupaten Pringsewu membutuhkan sebuah keselarasan.
"Fauzi dengan baju jas, Laras dengan baju kebaya. Jas merupakan simbol kemajuan dan modernisasi. Kebaya merupakan simbol kearifan lokal dan tradisi. Keselarasan kemajuan modernisasi kearifan lokal dan tradisi merupakan kunci pelayanan yang membahagiakan warga Pringsewu,"Ungkap Cabup Pringsewu Nomor Urut 1. Dr. Fauzi saat menyampaikan closing statemen dalam debat publik kedua yang digelar KPU Pringsewu dengan mengusung tema 'Tata Kelola Pemerintahan Untuk Peningkatan Pelayanan Masyarakat' di Hotel Urbanstyle Pringsewu, Sabtu (16/11/2024).
Dilanjutkan cawabup Pringsewu Laras Tri Handayani, bahwa kepada seluruh warga masyarakat kabupaten Pringsewu. Mari selaraskan pembangunan pemerintah pusat Provinsi dan pemerintahan daerah untuk mewujudkan Pringsewu menuju Bahagia.
"Untuk itu juga kepada masyarakat Kecamatan Gadingrejo dan Ambarawa. Pringsewu dan Banyumas mohon doa dan partisipasinya untuk rencana pembangunan jembatan penghubung antar Kecamatan," Ucapnya.
Selain itu juga dikatakan Laras, kepada para petani mari untuk selaraskan rencana pembangunan jalan tani dan irigasi pertanian. Kemudian juga kepada seluruh tenaga non PNS Mari kita selaraskan kinerja menuju Pringsewu Bahagia. Untuk itu juga para UMKM mari kita bersama-sama sukseskan rencana pembangunan 20 titik pusat UMKM, "pintanya.
Laras juga meminta kepada para RT, aparatur pekon BHP linmas LPM guru ngaji guru sekolah juru kunci dan pekerja Kesejahteraan Sosial Mari kita selaraskan tata kelola pemerintahan desa yang Bahagia.
"Terakhir kami mengajak kepada seluruh warga masyarakat kabupaten Pringsewu untuk menyelaraskan pikiran hati dan tindakan coblos nomor satu saja tidak usah banyak-banyak di TPS pada Tanggal 27 November 2024 mendatang, "pungkasnya. (*)