PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.CO.ID – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu nomor urut 1 Fauzi - Laras Tri Handayani bakal menggiatkan berbagai event untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan khususnya pelaku UMKM, pelaku seni dan budaya, demi 'Pringsewu Bahagia'.
Bahkan, paslon yang diusung PDI Perjuangan dan PKB tersebut akan mewujudkan Kabupaten Pringsewu sebagai 'Kota Seribu Event'. Karena dengan banyaknya event dinilai efektif dan dipastikan dapat menggerakkan roda perekonomian serta memberi ruang kepada pelaku seni (seniman), pelaku penjual jasa, pedagang dan UMKM.
"Tentunya dengan adanya banyak event tersebut akan terjadi perputaran uang di tengah masyarakat, karena melibatkan UMKM, pelaku seni, pelaku penjual jasa dan jenis pekerjaan lainnya. Muaranya masyarakat Pringsewu akan Bahagia,"ucap Wakil Bupati Pringsewu periode 2017-2022, disetiap orasi pada kampanyeny.
Menurutnya Fauzi yang juga Rektor IBN Lampung menjelaskan, event yang bakal diadakan kedepan tidak hanya dapat meningkatkan perekonomian dalam jangka pendek saja, tetapi juga dapat meningkatkan citra daerah di mata wisatawan dan investor.
Namun dikemas dulu dengan perencanaan yang matang, evaluasi berkala dan komitmen yang konsisten."Saya yakin melalui banyak event dipastikan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan dapat menjadi langkah positif bagi perkembangan daerah yang lebih baik.
Disisi lain Pasangan Fauzi-Laras Laras juga akan merealisasikan 20 program unggulannya, seperti program pendidikan dengan penyediaan seragam gratis bagi pelajar, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).“Program ini semoga dapat meringankan beban orang tua dan mendukung pendidikan yang lebih inklusif,"ujarnya .
Serta meningkatkan insentif ketua RT (rukun tetangga) di Pekon dan Kelurahan menjadi Rp1,5 juta per bulan. Insentif Ketua BHP Rp 1,5 juta, Wakil BHP Rp 1,25 juta, Sekretaris BHP Rp 1 juta dan anggota BHP Rp 750 ribu setiap bulannya. Sedang untuk insentif tetap Kepala Pekon (Kakon) Rp 3,5 setiap bulan, Sekretaris Pekon, Kaur dan Kadus Rp 2,5 juta.
"Kami juga memberikan insentif kepada anggota linmas atau pelindung masyarakat Rp500 ribu per bulan. Kader di setiap desa mendapat Rp100 ribu setiap bulan,"imbuh Fauzi.