Peran Filsafat Ilmu Terhadap Pemikiran Kritis Mahasiswa

Sabtu 30-11-2024,23:10 WIB
Oleh: Redaksi

Oleh: Notario Panji Negara dan Naila Safira

 

Mahasiswa dalam era serba cepat, modern dan digital sekarang ini wajib memiliki kemampuan berpikir kritis, berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi, akal budi dan kebenaran hakiki. 

Filsafat ilmu sebagai salah satu cabang dari filsafat, yang mempelajari  dasar-dasar ilmu pengetahuan serta semua bentuk pengetahuan umat manusia. Artinya begitu  maha luasnya ilmu filsafat ini. 

Ketika kita membahas ilmu filsafat ini tidak terlepas dari ahli-ahli filsafat atau dengan nama sebutan  Filosof. Di antaranya: Pytagoras, Plato, Al Farabi, Ibnu Rusyd i, dan Sutan Takdir Alisjahbana. 

Saat ini,  juga muncul nama dosen ahli filsafat di dalam tulisan media cetak, elektronik dan media sosial. Dia, Rocky Gerung. Dengan keahlian filsafatnya, Rocky Gerung mengkritisi kebijakan pemerintah dan tokoh-tokoh politik nasional. Intinya sikap kritis bertujuan mengingatkan pemerintah agar kebijakan  mereka harus pro masyarakat. 

Dengan demikian, manfaat mahasiswa  mempelajari ilmu filsafat selain berpikir kritis dan mencari hakekat kebenaran. Artinya seorang mahasiswa bisa mengevaluasi  dan menggali informasi  yang benar dan bisa memilah data-data se objektif mungkin. Manfaat lainnya membedakan antara fakta dan opini. Dan menganalisis metode ilmiah, mengidentifikasi asumsi. Mempelajari ilmu filsafat bermanfaat bagi kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pekerjaan sehari-hari. 

Ada beberapa cara filsafat ilmu dalam berkontribusi  mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa, yaitu: 

1. Diskusi dan Debat. Bermanfaat bagi mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari agar mendorong mereka  dapat berargumentasi secara logis dan mempertimbangkan sudut pandang berpikir seseorang yang berbeda-beda. 

2. Pemecahan Masalah

Mahasiswa mempelajari ilmu filsafat diajarkan merumuskan pertanyaan sesuai masalah dan mencarikan solusi dari pertanyaan dan masalah tersebut  dengan bukti dan fakta yang ada. Serta mencari dan mendapatkan bukti kebenarannya. 

3. Refleksi Diri. 

Melalui pembelajaran filsafat, mahasiswa juga diajak untuk merenungkan pandangan dan nilai-nilai pribadi mereka. Hal ini dapat membantu mahasiswa, untuk menjadi terbuka terhadap ide-ide baru dan memahami perberdaan dari sebelumnya. 

Dari semua itu di atas, ada benang merahnya. Filsafat ilmu memainkan peran penting dalam membentuk pemikiran kritis dikalangan mahasiswa. Dengan memahami konsep-konsep dasar filsafat, mahasiswa tidak hanya bisa mengevaluasi informasi dan fakta  lebih baik. Juga berguna mengembangkan kemampuan analisisnya bagi kehidupan dan masa depannya sendiri. 

Apalagi sekarang ini dengan hiruk pikuk dunia dan  informasi yang cepat menyebar, kadangkala belum tentu akurat bahkan tidak berdasarkan fakta sama sekali. Karena itu, dis informasi yang menyesatkan itu harus menjadi tanggung jawab bersama. Caranya berpikir positif dan benar. Salah satu caranya menekan egoisme manusia. 

Kategori :