RADARTANGGAMUS.CO.ID--Istri dari Rusli Bintang, Rosnati Syech menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada Masyarakat Lampung atas kegaduhan yang terjadi terkait permasalahan di Universitas Malahayati.
"Dengan segala kerendahan hati, saya, Rosnati Syech, istri dari Rusli Bintang, beserta anak-anak saya, menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, khususnya kepada masyarakat Lampung, atas kegaduhan yang terjadi terkait permasalahan di Universitas Malahayati,"ujar Rosnati melalui surat terbuka yang dikirimkan.
"Saya melarang anak-anak saya untuk menjawab video yang dibuat oleh suami saya, guna menjaga adab antara anak terhadap orang tua,"tambah Rosnati.
Dalam surat terbuka itu, Rosnati juga membeberkan awal mula terjadinya konflik internal di Universitas Malahayati.
BACA JUGA:Pemkab Tanggamus dan Universitas Malahayati Jalin Kerjasama
BACA JUGA:Warga Tanggamus Apresiasi bantuan PIP dari Aspirasi Anggota DPR RI Fraksi PKB
"Permasalahan ini berawal dari persoalan keluarga antara saya dan suami, yang berkaitan dengan suami saya mengingkari perjanjian yang telah disepakati dan tertuang dalam akta yayasan, bahwa saya sebagai pembina tunggal dari Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung,"katanya.
"Namun, tanpa sepengetahuan saya, ternyata posisi pembina yayasan sekarang telah digantikan oleh pihak lain, yaitu istri muda dan anaknya. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan yayasan, terutama saat saya dan suami telah tiada," ujar Rosnati.
Rosnati juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Polda Lampung dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang telah mengupayakan mediasi.
"Namun, sangat disayangkan bahwa kedua upaya tersebut dibatalkan karena pihak suami saya berhalangan hadir dengan berbagai alasan,"kata dia.
Melalui surat terbukanya, Rosnati melanjutkan, atas pernyataan yang disampaikan oleh suami saya, kami sangat menyambut baik dan merasa bahagia, karena suami saya menyadari bahwa masalah ini hanya dapat diselesaikan melalui musyawarah keluarga.
Kami sangat bahagia apabila suami saya berkenan bertemu untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan, tanpa melibatkan pihak manapun.
Sebagai seorang istri yang telah mengabdikan hidup saya untuk keluarga dan yayasan, saya merasakan luka yang mendalam atas kejadian ini. Namun, saya percaya bahwa keadilan akan selalu menemukan jalannya.
Saya dan anak-anak juga memohon doa serta dukungan dari seluruh masyarakat Lampung agar permasalahan keluarga kami dapat terselesaikan dengan baik, tanpa menimbulkan perpecahan atau keresahan di tengah masyarakat.
"Sekali lagi, saya menyampaikan permohonan maaf yang tulus dan mendalam. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan keadilan bagi kita semua,"tutupnya.