RADARTANGGAMUS.CO.ID--Wakil Bupati (Wabup) Tanggamus Agus Suranto melakukan kunjungan kerja ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanggamus, Rabu 12 Maret 2025.
Wabup Tanggamus Agus Suranto mengatakan bahwa kunjungan ke DLH Tanggamus tersebut hanya sebatas silahturahmi dan perkenalan.
"Kunjungan ini utamanya adalah silaturahmi dan berkenalan dengan jajaran DLH Tanggamus,"ujar Agus yang berlalu meninggalkan wartawan dengan senyumannya.
Sementara itu, Kepala DLH Tanggamus, Kemas Amin Yusfi mengatakan bahwa kunjungan Wabup Tanggamus ke kantornya tersebut hanya sebatas kunjungan biasa dan bersilaturahmi. Selebihnya untuk mengetahui lebih lanjut apa tupoksi DLH dan seperti apa kinerja yang dihasilkan.
BACA JUGA:Cek Kedisiplinan Pegawai, Bupati Saleh Asnawi dan Wabup Agus Sidak Kantor OPD
BACA JUGA:Presiden Prabowo Lantik Moh.Saleh Asnawi dan Agus Suranto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus
"Intinya pak wabup ingin mendengar apa yang menjadi keluhan dari dinas, dan tentunya sebagai pimpinan memberikan arahan untuk langkah yang harus diambil ke depannya,"ujar Kemas.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Dari DLH sendiri, lanjut Kemas, telah memberikan gambaran kepada Wabup Tanggamus mengenai apa saja yang menjadi tugas pokok dan fungsi termasuk penanganan sampah.
"Selain itu, wabup juga menanyakan kepada DLH apa saja upaya yang telah dibuat dan apakah masih ada kendala dalam pelaksanaannya,"kata dia.
Menurut Kemas, dalam penanganan sampah merupakan masalah bersama, yang masih banyak ditemukan kendala di berbagai wilayah baik di kecamatan maupun di DLH itu sendiri.
"Belum lagi masih ada kendala operasional , alat transportasi yang sudah tua dan lain sebagainya,"ungkapnya.
Disinggung berapa alat transportasi yang dimiliki, Kemas mengatakan, berjumlah kurang lebih 11 unit yang terdiri dump truk dan amrol yang tersebar di seluruh kecamatan. Kendati demikian transportasi yang dimiliki masih la dirasa kurang untuk mengcover 20 kecamatan di Tanggamus.
"Jika berbicara kondisi normal kita belum mencukupi, ini juga yang tadi kita sampaikan kepada pimpinan termasuk biaya pemeliharaan, sarana dan prasarana yang masih terbatas. Contoh di Talang Padang kemarin ada kendala dalam proses pengangkutan yang disebabkan kerusakan kendaraan. Alhamdulillah dengan diskusi kami dari DLH sudah membackup masalah pengangkutan yang di sana," ungkapnya
Lantas saat ditanya mengenai tanggapan dari Wabup atas keluhan tersebut, Kemas mengatakan, bahwa hal tersebut menjadi catatan wabup dengan menyesuaikan anggaran yang saat ini berjalan. "Wabup juga berwacana dengan membudidayakan magot untuk mengatasi sampah organik,"pungkas Kemas.