KOTAAGUNG--Pemkab Tanggamus mengisi acara pergantian tahun dengan Istighosah dan salawatan. Untuk lokasi yang semula di Taman Wisata Muara Indah, Kotaagung juga diubah, yakni pada Sening (31/12) siang Istighosah di Islamic Center Kotaagung dan malam harinya shalawatan dan kesenian hadroh di Taman Ir. Soekarno Kotaagung.
Menurut Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, tidak ada perayaan pergantian tahun lantaran, pemkab prihatin dan turut berempati atas musibah tsunami yang menerjang Selat Sunda 22 Desember lalu dimana, Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus juga ikut terdampak.
\"Saudara-saudara kita di Lampung Selatan dan Kelumbayan Tanggamus saat ini sedang berduka dan tentu kita berempati atas musibah tersebut. Kemudian menyikapi Gunung Anak Krakatau (GAK) yang sudah siaga (Level III), BMKG sudah mengimbau agar menjauh dari pantai, maka dari itu kita putuskan tidak ada perayaan malam pergantian tahun dengan pesta pora, yang kita lakukan yakni Istighosah dan Shalawatan, \"kata Dewi.
Selain itu Bupati juga mengimbau masyarakat Tanggamus agar tidak melaksanakan perayaan Tahun Baru 2019 ini secara berlebihan, sebagai salah satu bentuk kepedulian dan empati atas terjadinya bencana tsunami di Lampung dan Banten. Bupati juga mengajak masyarakat Tanggamus senantiasa berdoa agar bencana yang kita khawatirkan tidak lagi terjadi.
Dalam perayaan tahun baru nanti, Pemkab juga akan menyediakan aneka makanan berupa jajanan gerobak, seperti ; bakso, mie ayam, tekwan, siomay, otak-otak dan lain-lain, yang kesemuanya disajikan gratis untuk para pengunjung Taman Ir Soekarno atau taman kota (tamkot). (ral)