Lestarikan Budaya Leluhur, Paguyuban Pataji Kalacakra Pringsewu Peringati Tahun Baru Islam

Minggu 13-07-2025,16:21 WIB
Reporter : Mulyono
Editor : Uji Marsudi
Lestarikan Budaya Leluhur, Paguyuban Pataji Kalacakra Pringsewu Peringati Tahun Baru Islam

PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID - Paguyuban Pelestarian Tosan Cakra (Pataji Kalacakra) kabupaten Pringsewu menggelar Bhakti Budaya dengan mengusung tema Merawat Budaya Menjaga Peradaban yang berlangsung di Graha Bisma Dusun Sumberdadi, Pekon Margodadi kecamatan Ambarawa, Minggu (13/7/2025). 

 

Bhakti Budaya dalam rangka memperingati tahun baru Islam atau bulan Suro diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya Kenduri Suro, Kirab Pusaka, Jamasan Pusaka dan Sarasehan Pusaka. 

Acara yang dihadiri anggota DPRD Pringsewu, Dedi Sutarno, Ketua PHDI Pringsewu, Misino, Ki Dalang Somo Putro,KH. Jumangin, Ketua Ansor Kabupaten Pringsewu,Gus Lukman dan anggota paguyuban berserta para tokoh masyarakat.

 

Ketua Paguyuban Pataji Kalacakra Pringsewu, Gunis Sukoco dalam sambutnya mengatakan Bhakti Budaya merupakan simbol dari pembersihan hati dan jiwa, dalam mengawali tahun baru Islam atau Jawa, sesuai kearifan lokal Nusantara, sehingga mendapatkan kelimpahan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. 

"Acara hari ini tujuan untuk melestarikan budaya nenek leluhur. Karena, sebagai orang-orang yang masih muda menjadi ujung tombak dalam berpartisipasi untuk melestarikan tosan kebudayaan di kabupaten Pringsewu, " Ucapnya. 

 

Sementara itu, Pembina Pataji Kalacakra Pringsewu, Agus Supriyadi mengatakan bahwa kegiatan ini untuk mengingatkan kebudayaan leluhur nenek moyang dalam rangka memperingati tahun baru islam atau bulan Suro yang merupakan agenda rutin setiap tahunnya. 

"Jadi, apapun cerita kita harus mengakui budaya leluhur nenek moyang kita. Karena, leluhur kita Nusantara artinya dari Sabang sampai Merauke disitu ada beragam budaya. Makanya yang dijunjung ini kan nilai budaya leluhur kita . Jadi, tidak ada satu suatu keyakinan entah itu Muslim, Kristen, atau Hindu dalam suatu wadah yakni budaya, "pungkasnya.(*) 

 

 

Kategori :