KOTAAGUNG - Kinerja Dinas Sosial (Disos) Kabupaten Tanggamus dalam menangani kasus maraknya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kotaagung jadi sorotan warga.
Warga menilai Dinsos lamban dalam menangani kasus tersebut. Hal itu dibuktikan dengan masih banyaknya OGDJ yang berkeliaran di wilayah Kotaagung hingga saat ini.
Menurut salah seorang warga Kotaagung Sunar, keberadaan OGDJ di wilayah Ibukota Kabupaten Tanggamus ini belum ditangani secara maksimal oleh Dinsos. Sebab, masih terlihat berkeliaran OGDJ di Jalan Ir. Juanda, Jalan Merdeka, Jalan Samudera dan Taman Kota Kotaagung
\"Sampai sekarang masih banyak OGDJ yang berkeliaran, Dinsosnya lamban, harusnya cepat ditangani, dibawa ke rumah sakit jiwa supaya bisa di rehabilitasi, \" ujarnya.
Keberadaan OGDJ yang masih bebas berkeliaran itu membuat warga resah. Pasalnya, tidak jarang OGDJ tersebut mengganggu serta menakut-nakuti warga yang melintas.
\"Kadang ada yang bawa kayu, ada juga yang mau nimpuk pake batu, jadi kami resah,\" ungkapnya.
Sementara itu, Camat Kotaagung Syarief Zulkarnaen membenarkan jika OGDJ hingga saat ini masih bebas berkeliaran di wilayah Ibukota Kabupaten Tanggamus. Menurutnya, keberadaan OGDJ tersebut memang meresahkan warga sehingga perlu penanganan yang serius dari dinas terkait.
\"Sebulan yang lalu juga ada kasus terkait OGDJ, di lampu merah Kotaagung. Korbannya adalah sopir odong-odong, perut sopir tersebut dihantam batu oleh OGDJ, \" katanya, seraya menunjukan foto bukti luka lebam di perut korban.
\" Selain itu, saya juga dapat laporan dari warga bahwa beberapa waktu lalu ada OGDJ menakut-nakuti warga yang melintas di depan SPBU Kotaagung. OGDJ tersebut hendak memukul warga yang melintas menggunakan kayu, \" ungkapnya.
Mantan Camat Pulaupanggung ini menyampaikan bahwa sedikitnya ada 6 OGDJ yang masih berkeliaran di Kotaagung. Ia mengaku, sudah menyampaikan keluhan warga tersebut ke satuan kerja terkait di lingkup Pemkab Tanggamus.\"Kita sudah sampaikan masalah tersebut ke Satpol-PP, Dinas Kesehatan dan juga Dinsos, \" ucapnya. (uji)