PRINGSEWU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu mengharapkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menjadi garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat. \"Untuk itu, kita menginginkan dinas tersebut terus menyempurnakan sisi regulasi, SDM dan aplikasi dalam rangka menyambut SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik). \"Kita OSS (Online Single Submission) sudah berjalan.Tentu kita akan terus mengupdate yang ada dalam aturan, maupun perkembangan dari pusat,\" ungkap Bupati Pringsewu, Hi. Sujadi saat menghadiri rapat koordinasi Forum DPM PTSP se Provinsi Lampung yang dipusatkan tuan rumah di DPM PTSP Pringsewu, Jumat (12/4). Ketua Forum DPM PTSP se Lampung, Hanung Nugroho mengakui bila Pringsewu yang lebih maju dalam menerapkan perizinan berbasis elektronik. \"Jadi itu yang kita inginkan supaya kabupaten/kota yang hadir bisa mencontoh, demikian supaya perizinan mempunyai standar sari regulasi maupun implikasi sesuai aturan berlaku,\" tuturnya. Menurut dia, bahwa DPM PTSP se Provinsi Lampung dapat terus meningkatkan dalam membangun sinergi tetap terjaga. \"Sehingga ada kerjasama yang nantinya bermanfaat untuk keseluruhan pelayanan perizinan kepada masyarakat, \" Kata Hanung. Sementara itu, Kepala DPMPTSP Pringsewu, Fadoli mengatakan DPMPTSP Pringsewu menjadi tuan rumah dalam rapat koordinasi Forum DPMPTSP se-Provinsi Lampung. Sehingga antara investor saling memberikan informasi yang berdampak pada ketertarikan dari investor lainnya. “Kabupaten Pringsewu membutuhkan investor tersebut karena yang menggerakkan ekonomi masyarakat adalah mereka, bukan Pemda. Kalau tidak ada investasi, bagaimana dengan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Pringsewu?,” ucap dia. Menurut dia, bahwa DPMPTSP Pringsewu telah mengembangkan aplikasi demi mempermudah pelayanan perizinan. \"Tujuannya, melalui internet orang bisa mendaftar izin usaha dari rumahnya masing-masing.Selain itu dengan aplikasi tersebut, bisa mengecek proses perizinannya sudah sampai tahap mana,\" Kata Fadoli. Ditambahkan dia, untuk DPMPTSP Pringsewu realisasi investasi di kabupaten setempat 2018 lalu melebihi target. Realisasi investasi kabupaten ini Rp 16 miliar. \"Investasi di Pringsewu over target, ditargetkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) sebesar Rp 6 miliar. Tapi realisasinya sampai Rp 16 miliar,\" ujar Fadoli. Dikatakan Fadoli, Jumlah Rp 16 Miliar bisa tercapai karena minat berinvestasi di Kabupaten Pringsewu tergolong tinggi. \"Investasi bukan pada jenis usaha yang besar. Mayoritas, dari sektor perdagangan dan pariwisata, serta jasa. Diantaranya wisata, berupa tempat bermain, kolam renang dan sebagainya, \"pungkasnya. (Mul)
DPMPTSP Dituntut Sempurnakan Regulasi
Senin 15-04-2019,01:43 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :