BANDARNEGERISEMUONG - \"Bagai Telur Diujung Tanduk\", pepatah itulah yang tepat untuk menggambarkan keadaan masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai Way Semuong. Saat ini masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai tersebut khawatir akan ancaman banjir. Bagaimana tidak, sebab sudah tiga bulan tanggul jebol di Pekon Banding, Kecamatan Bandar Negeri Semuong tidak diperbaiki. Sewaktu-waktu pemukiman mereka bisa kembali terendam banjir jika volume air sungai meningkat. \"Ya, seperti bom waktu. Tinggal nunggu kapan hujan deras di hulu sungai, dan debit air tinggi, bisa habis pemukiman kami kesapu banjir,\" kata Alwan, warga Pekon Banding, kemarin. Ia menjelaskan, tanggul jebol di Pekon Banding panjangnya sekitar 50 meter, akibatnya aliran air sungai terpisah menjadi dua bagian, satu ke hilir sungai dan yang satunya lagi mengarah ke pemukiman warga. Jika debit air air tinggi, aliran air akan masuk ke perkampungan warga di dua pekon yakni Pekon Banding dan Rajabasa. \"Air yang seharusnya ngalir ke hilir sungai, malah mengarah ke kampung warga, karena tanggulnya jebol, \" ujar Alwan.
Nasib Warga di Sekitar Sungai Way Semuong Bagai Telur Diujung Tanduk
Rabu 15-05-2019,18:50 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :