PRINGSEWU - Masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani di Kecamatan Gadingrejo secara swadaya membendung tanggul bendungan Way Gatel di Pekon Panjerejo. Bendungan Way Gatel sendiri beberapa waktu lalu jebol, sehingga para petani berinisiatif membendung untuk menghadapi masa tanam gadu. Kepala UPT Pertanian Gadingrejo, Yuni Hartono, mengatakan kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi bendungan untuk masa tanam gadu di tahun 2019 ini. \"Pihak Dinas PU dan rekanan sudah diingatkan sampai 3 kali tentang tanggul yang jebol yang berdampak pada 550 hektar sawah tidak bisa melakukan masa tanam gadu 2019, sehingga kelompok tani berupaya swadaya untuk membuat tanggul,\" katanya. Dikatakannya, dari total 550 hektar sawah tersebar di 5 pekon yakni Wates, Wates Timur, Wates Selatan, Bulukarto dan Bulurejo. Dan yang sudah melakukan penanaman ada sekitar 300 hektar namun sampai saat ini tidak ada air karena tanggul yang jebol. Sementara itu Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dwi Yanto, menjelaskan sudah berkoordinasi dengan dinas dan mengharapkan pembangunan dari pihak rekanan dan dinas PU menunggu sampai bulan Agustus. Karena harus segera tanam maka melakukan swadaya membendung tanggul yang jebol dengan papan. \"Pihak dinas pertanian juga sudah berupaya kalau tidak bisa taman padi maka ada bantuan berupa bibit jagung untuk kelompok tani sebagai pengganti tanam padi,\" jelasnya. Upaya membendung tanggul yang jebol ini untuk menaikan debit air sehingga 550 hektar sawah bisa teraliri oleh air. \"Tanggul yang jebol sudah sempat diperbaiki dengan membuat bronjong namun tidak pas, karena konstruksi bukan batu tapi tanah, sedangkan tanggul yang ada sekitar jebol 40 meter,\" katanya.(arf)
Demi Masa Tanam, Petani Swadaya “Perbaiki” Bendungan
Selasa 28-05-2019,00:23 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :