WONOSOBO - Pj. Kepala Pekon Balak Kecamatan Wonosobo, Ridwan mengakui bahwa diwilayahnya minim sanitasi sehingga masyarakatnya masih melakukan buang air besar (BAB) di sungai. \"Iya, memang sebagian kecil masyarakat disini belum punya sanitasi, jadi masih BAB di sungai,\" ungkapnya, kepada Radar Tanggamus, kemarin. Menurutnya, ada sekitar 25 persen warga di Pekon Balak yang belum punya sanitasi. Rata-rata warga yang belum punya sanitasi itu tinggal disekitar aliran sungai Way Ngarip. Sejak dulu mereka memang sudah terbiasa melakukan buang air besar di sungai. \"Kayanya sudah jadi kebiasaan. Karena dulu warga disana sudah coba buat sanitasi. Tapi giliran mau BAB malah nggak keluar. Nah, giliran mereka ke sungai, BAB, langsung keluar,\" kata Ridwan. Untuk mengatasi kebiasaan BAB di sungai tersebut, ia mengaku, pihaknya sudah sering menyosialisasikannya ke masyarakat. Namun sayangnya belum berhasil. Nah, untuk itu pihaknya meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) dapat membantu menyosialisasikannya untuk merubah pola pikir masyarakat guna menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). \"Saya sudah koordinasi dengan camat terkait hal itu. Dan kata Pak Camat nanti akan diadakan sosialisasi oleh Dinkes untuk merubah kebiasaan masyarakat tersebut,\" ujar Ridwan. Ridwan menambahkan, di wilayah Pekon Balak juga memang perlu dibangun sarana mandi, cuci dan kakus (MCK) umum. Sebab, saat ini warga yang belum ada MCK masih mandi di sungai. \"Sebenarnya perlu juga MCK umum. Nah, terkait MCK ini nanti akan kita bahas saat musyawarah dengan masyarakat desa. Mudah-mudahan masyarakat setuju sehingga pembangunan sarana MCK bisa dianggarkan melalui dana desa,\" harapnya. Disinggung soal warga Siringbetik, Pekon Balak, yang masih kesulitan dalam mendapatkan air bersih karena sumur mereka ditimbun lantaran sering longsor, ia mengaku, pihaknya pada tahun ini sudah mengalokasikan Dana Desa untuk membuat sumur bor. Sumurbor tersebut dibangun di Dusun Talangazan, sekitar SMAN 1 Wonosobo dan di Siringbetik. \"Sumur bor ini nantinya akan dibuatkan bak penampungan, lalu dipasang selang dan dialirkan ke rumah-rumah warga yang belum punya sumur,\" terangnya. (Uji)
Kebiasaan Masyarakat BAB dan MCK di Sungai, Pj. Kakon Balak : Perlu Sosialisasi Dari Dinkes
Minggu 14-07-2019,23:52 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :