KOTAAGUNG—PT.Pertamina melakukan Operasi Gas Elpiji 3 Kg, di Lapangan Merdeka, Kelurahan Kuripan Kecamatan Kotaagung, Rabu (7/8).Operasi gas ini untuk mengatasi kelangkaan gas yang sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir ini. Berdasarkan pemantauan di Lapangan, Pertamina menerjunkan dua truk dalam Operasi Gas ini. Masyarakat juga sangat antusias, terbukti walaupun dimulai menjelang waktu salat zuhur namun tidak menyurutkan antusias masyarakat untuk demi mendapatkan tabung gas elpiji bersubsidi. Aksi desak-desakan pun tak terhindarkan, petugas dari bagian Perekonomian Setdakab Tanggamus pun sempat kewalahan, sehingga petugas berinsiatif untuk menggunakan identitas berupa KK dan KTP sehingga lebih tertib. Namun lagi-lagi cara ini belum berhasil, sebab banyak masyarakat yang tidak sabar dan tidak mau antre. \"Ya, memang ini antusias masyarakat luar biasa, mereka takut tidak kebagian, padahal ada banyak tabung yang disiapkan, tapi itu masih bisa kami tangani sehingga berlangsung kondusif, \"kata Kabid Trantribum, Satpol PP Tanggamus Purwanto Sementara, Kasubag Distribusi Daerah, Bagian Perekonomian, Setdakab Tanggamus, Irhamsyah Kundo mengatakan bahwa dalam Operasi Gas disediakan 1.120 tabung dengan harga eceran tertinggi Rp16. 500/ tabung. \"Kami layangkan surat kemarin (6/8), dan langsung direspon Pertamina dengan operasi pasar ini. Ada dua truk yang diturunkan, masing-masing truk memuat 560 tabung,\" kata Irhamsyah. Dilanjutkan Irhamsyah, bahwa awalnya, masyarakat tertib, namun tiba-tiba, tidak terkendali. \"Jadi agar lebih tertib, kita pakai foto kopi KK dan KTP, dan dibantu Satpol PP sehingga tidak ada desak-desakan,\" kata dia. Ia juga mengatakan bahwa Op Gas, dikhususkan bagi rumah tangga miskin, sehingga orang mampu maupun untuk pedagang yang akan menjual lagi tidak diperkenankan. \"Untuk mencegahnya, satu Kk membeli dua tabung.Kalaupun satu rumah ada yang empat tabung itu karena dalam satu rumah ada dua KK,\" pungkasnya. Dibagian lain, operasi pasar Gas Elpiji 3 kg yang di gelar Pemkab Tanggamus dan Pertamina dilapangan Merdeka Kecamatan Kotaagung, kemarin (7/8) menuai keluhan. Pasalnya, operasi elpiji dalam rangka menjelang Idul Adha ini habis diduga tidak seutuhnya dibeli masyarakat rumah tangga melainkan diborong pedagang untuk dijual kembali. Pantauan Radar Tanggamus, momentum operasi pasar gas ini tidak hanya dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan gas subsidi tapi juga pedagang. Meski syarat utamanya sudah ditetapkan untuk satu KK/KTP mendapatkan dua tabung namun ada saja oknum yang culas dengan menggunakan KTP/KK orang lain, sehingga bisa membeli gas lebih dari dua. \"Gak semuanya pembeli masyarakat rumah tangga, ada juga yang beli pedagang. Mereka mensiasatin syarat itu dengan meminjam KTP dan KK orang lain,\"kata salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya. Sementara, Kasubag Distribusi Daerah, Bagian Perekonomian, Setdakab Tanggamus, Irhamsyah Kundo mengatakan bahwa dalam Operasi Gas disediakan 1.120 tabung dengan harga eceran tertinggi Rp16. 500/ tabung. \"Kami layangkan surat kemarin (6/8), dan langsung direspon Pertamina dengan operasi pasar ini. Ada dua truk yang diturunkan, masing-masing truk memuat 560 tabung,\" kata Irhamsyah. Dilanjutkan Irhamsyah, bahwa awalnya, masyarakat tertib, namun tiba-tiba, tidak terkendali. \"Jadi agar lebih tertib, kita pakai foto kopi KK dan KTP, dan dibantu Satpol PP sehingga tidak ada desak-desakan,\" kata dia. Ia juga mengatakan bahwa Operasi Gas, dikhususkan bagi rumah tangga miskin, sehingga orang mampu maupun untuk pedagang yang akan menjual lagi tidak diperkenankan. \"Untuk mencegahnya, satu Kk membeli dua tabung.Kalaupun satu rumah ada yang empat tabung itu karena dalam satu rumah ada dua KK,\" ujarnya. Ketika disinggung mengenai adanya keluhan tersebut dibantahnya. Menurut Irham selama operasi berlangsung tidak ada masyarakat yang komplen, sebab syarat yang pihaknya sampaikan ke pembeli untuk mendapatkan gas bersubsidi itu dipatuhi. Nah, adapun pembeli yang menggunakan KTP/KK orang lain sehingga bisa mendapatkan lebih dari dua tabung itu diluar sepengetahuannya. \"Kita melayani sesuai syarat, kalaupun ada yang menggunakan syarat orang lain kami gak tahu,\"ujarnya. Irham menjelaskan, operasi pasar tersebut merupakan langkah pemerintah dalam rangka menjelang Idul Adha, selain itu untuk menindaklanjuti tentang keluhan masyarakat terkait adanya kelangkaan gas melon ini. \"Ya, setelah tim turun dan mengecek masalah elpiji secara umum tidak ada kendala terlebih distributor dari Pertamina ke Agen lancar. Tapi memang dari pangkalan ke masyarakat ini yang sedikit tersendat,\"pungkasnya.(zep/ral)
1.120 Tabung Habis Dalam 3 Jam, Banyak Yang Kecewa Karena Tidak Kebagian
Kamis 08-08-2019,08:19 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :