BSPS Tahap II Sasar 250 Rumah

Selasa 10-09-2019,10:02 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SUMBEREJO—Sebanyak 250 kepala keluarga (KK) yang tergolong dalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten Tanggamus mendapat bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) tahap II tahun 2019. Bantuan secara simbolis diserahkan bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, di GSG Kecamatan Sumberejo, Senin (9/9). Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tanggamus Riswanda Djunaidi mengatakan bahwa, untuk Tanggamus kuota BSPS tahun 2019 sebanyak 600 rumah. Pada tahap I 350 rumah dengam sasaran lokasi Kecamatan Pugung dan tahap II 250 rumah dengan sasaran masyarakat di Kecamatan Sumberejo. \"Ada 10 pekon di Kecamatan Sumberejo yang mendapatkan BSPS, yakni Pekon Argomulyo, Argopeni, Dadapan, Margodadi, Margoyoso, Simpang Kanan, Sumber Mulyo dan Wonoharjo masing-masing 20 rumah, sedangkan Pekon Sidomulyo dan Sidorejo masing-masing 45 rumah, \"kata Riswanda. Sementara Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani mengatakan, bahwa selain dari Kementerian PUPR, Kabupaten dan juga menyalurkan program BSPS yang didanai dari APBD Kabupaten Tanggamus dengan sasaran rumah tidak layak huni dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan rumah yang terdampak bencana alam. \"Dari APBD juga ada program kami yang sama seperti BSPS. Alokasinya ada 140 rumah dengan rincian 100 rumah bagi MBR dan 40 untuk korban bencana alam. Untuk besarannya juga sama yakni Rp17. 500.000/ KK, \"katanya. Bupati berharap dengan bergulirnya BSPS ini masyarakat bisa memiliki tempat tinggal yang layak dengan lingkungan sehat dan nyaman. Sebab rumah adalah kebutuhan dasar masyarakat dan Rumah juga sebagai pencerminan diri pribadi dalam upaya meningkatkan taraf hidup. \"Besar harapan kami dengan adanya program BSPS ini dapat meringankan beban masyarakat dalam peninggalan kualitas rumah sehingga jumlah rumah tidak layak huni di Tanggamus berkurang secara bertahap, \"pungkasnya. Sementara, Asisten Kasatker SNVT Provinsi Lampung, Erwin Feriyanto menjelaskan bahwa masing-masing penerima BSPS menerima dana sebesar Rp17. 500.000 yang dibagi dalam tiga tahap pencairan. Sebelum bantuan dicairkan, pendamping BSPS membantu membuatkan buku rekening, selanjutnya membuat kelompok dan menentukan toko material tempat berbelanja kebutuhan. \"Jadi, mereka penerima bantuan belanja kebutuhan dulu di toko material yang telah ditunjuk senilai Rp7. 500.000 setelah diverifikasi oleh pendamping maka tahap I bisa cair dan dibayarkan ditoko bangunan, begitu juga pencairan tahap II, dan ditahap III pencairan Rp2. 500.000 untuk jasa, \"ujar Erwin. Erwin juga menyebut bahwa bantuan dari pemerintah ini memang belum cukup untuk melakukan renovasi total. Maka dari itu diperlukan swadaya dari masyarakat.\" Pemerintah sudah membantu nih, masak, kerabat atau saudara tidak mau turut membantu. Jadi BSPS ini ibarat rangsangan untuk melakukan swadaya maupun gotong-royong. Dan hasilnya pun nanti dievaluasi,\"kata dia. (ral)

Tags :
Kategori :

Terkait