Cek Dugaan Pengecoran BBM, Sekda Perintahkan Ekobang Turun Kelapangan

Kamis 05-12-2019,01:14 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KOTAAGUNG—Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tanggamus Hamid H. Lubis mengintruksikan Bagian Ekonomi Pembangunan (Ekobang) Setdakab setempat dan jajaran dinas terkait untuk segera turun kelapangan menindaklanjuti adanya laporan dugaan pengecoran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Way Tuba, Kelurahan Kuripan kepada konsumen yang menggunakan kendaraan dimodifikasi. \"Saya minta Bagian Perekonomian dan dinas terkait secepatnya koordinasi dengan SPBU Waytuba terkait masalah pengecoran ini,\"katanya kepada Radar Tanggamus, kemarin (3/12). Menurut sekda, tidak dibenarkan melakukan pengecoran BBM bersubsidi apapun dalilnyakarena itu melanggar aturan dan sanksi pidananya sudah jelas.\"Secara aturan tidak boleh SPBU melayani pengecor. Apalagi minyak yang dibeli untuk dijual lagi bisa dipidanakan,\"tegas Lubis sapaan akrab sekda. Mantan Kadis Perhubungan (Dishub) ini mengimbau kepada seluruh pemilik SPBU dapat menaati aturan tentang Migas yakni, mengutamakan kendaraan pribadi dan umum. Adapun konsumen yang membeli BBM dengan jerigen untuk kepentingan lain, seperti mesin bajak atau perahu nelayan sah-sah saja asal masih punya batasan. \"Kalau jerigen kan jelas pengisiannya masih ada batasan, dan keperluannya kita tahu. Tapi kalau menggunakan kendaraan yang dimodifiksasi tidak dibenarkan. \"Surat Edaran (SE) masalah pembatasan pembelian minyak dengan jerigen sudah pernah diedarkan berikut aturannya, seharusnya pihak SPBU tidak mengindakannya,\"jelasnya. Selain itu, BBM jenis Premium masih di subsidi oleh pemerintah sehingga keperuntukannya selain untuk masyarakat menengah kebawah juga kendaraan pribadi dan umum. \"Utamakan melayani kendaraan pribadi dan umum. SPBU tidak boleh mengutamakan pengecor, karena kalau terbukti maka sangsi cukup berat,\"tutupnya. Diberitakan sebelumnya, SPBU 24.353.49 Waytuba, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kotaagung kembali dikeluhkan. Pasalnya, pom bensin yang berada di samping SDN 4 Kuripan itu diduga kuat melayani konsumen yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dengan menggunakan tengki kendaraan yang telah di modifikasi. Ketua Lembaga Pemantau Anggaran Pemerintah (LPAP) Kabupaten Tanggamus Aspin mengatakan, kekosongan premium (bensin) di SPBU Kotaagung selama ini disinyalir bukan habis dibeli oleh masyarakat menengah ke bawah, akan tetapi dijual kepada pengecor yang menggunakan tengki di modifikasi. \"Kami banyak menerima laporan kalau pihak SPBU melayani pengecor. Mangkanya kerap kosong,\"katanya. (Zep)

Tags :
Kategori :

Terkait