Intensitas Hujan Tinggi, Warga Diminta Waspada

Selasa 07-01-2020,20:45 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KOTAAGUNG--Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus, mengimbau kepada warga yang tinggal didaerah rawan bencana banjir dan longsor untuk lebih waspada mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan dan ditambah lagi dengan adanya peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung mengenai curah hujan tinggi di Kabupaten Tanggamus dalam dua hari kedepan. Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus, Ediyan M. Thoha melalui Kabid Kedaruratan Edi Nugroho menyampaikan, potensi bencana bencana yang sering terjadi di Tanggamus saat musim hujan adalah banjir dan longsor. Keduanya bisa terjadi sekaligus dalam satu wilayah atau berbeda, \"Di sini ada kecamatan yang rawan banjir, ada yang rawan longsor dan ada juga yang rawan keduanya saat musim hujan,\"kata Edi Nugroho, kemarin. Ia menerangkan, kecamatan yang berpotensi rawan bencana longsor dan banjir seperti Limau, Cukuh Balak, Kotaagung Timur, serta Ulubelu, dan yang lainnya, untuk masyarakat yang berada di wilayah tersebut ia meminta waspada sebab rawan bencana di daerah tersebut tergolong tinggi \"Untuk masyarakat yang dekat sungai supaya waspada juga, sering-seringlah memantau ketinggian air. Jika air sudah tinggi segera untuk mengungsi untuk keselamatan diri,\"jelas Edi. Ia juga mengimbau kepada masyarakat, agar supaya tidak membangun rumah di tepian sungai. Sebab itu bisa merusak daerah aliran sungai. Akibatnya alur sungai tidak terarah, adapun upaya yang dilakukan untuk kesiapan penanganan bencana, pihaknya telah mengintensifikasi siaga bencana memasuki musim hujan ini. \"Kami sudah adakan piket tim unit reaksi cepat (URC), tim itu yang akan lebih dulu ke lokasi bencana. Tugasnya mengecek skala bencana dan berikan pertolongan pertama, selain persiapan personel, peralatan juga sudah disiagakan mulai dari sepeda motor, mobil operasional, truk serbaguna, alat berat eksavator, gergaji mesin, alat penyedot air, perahu karet, dan lainnya,\"ucap Edi. Masih kata Edi, bahwa selama Desember 2019 hingga Januari 2020 pihaknya belum menerima laporan adanya bencana seperti banjir dan tanah longsor.\" Kita tidak menerima laporan, kalau ada kejadian bencana seperti banjir dan longsor pasti kami mendapat laporan dari pihak kecamatan, \"ujar dia. Kemudian terkait kecelakaan dilokasi wisata. Edi menyatakan bahwa ada satu laporan yakni dua orang warga Pesawaran yang tergulung ombak di Pantai Karangbebai Tengor Cukuhbalak, pada saat merayakan tahun baru 2020.\"Cuma satu itu Laporannya, yang lain tidak ada, \"pungkasnya.(iqb)

Tags :
Kategori :

Terkait