Terkait Isu Penculikan Anak, Irwandi : Selalu Waspada, Jangan Panik !

Selasa 21-01-2020,19:53 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KOTAAGUNG—Keresahaan warga di Kabupaten Tanggamus soal isu penculikan anak ternyata tidak dipandang sebelah mata oleh kalangan DPRD setempat. Pasalnya, selama ini mereka juga memantau tentang isu tersebut di media sosial (medos) seperti Facebook, karena hal tersebut menyangkut keselamatan anak-anak, dan munculnya rasa was-was dinilai wajar. \"Saya juga sudah lihat di medsos kabar penculikan anak ini sangat ramai dibincangkan. Tapi hingga hari ini, Alhamdulillah saya juga belum mendapat laporan adanya kasus penculikan anak di Tanggamus. Mudah-mudahan Tanggamus aman dan jauh dari hal seperti itu,\" kata Wakil Ketua I DPRD Tanggamus Irwandi Suralaga. Namun di samping itu lanjut politisi PKB ini masyarakat tetap tidak panik secara berlebihan karena ia meyakini pihak kepolisian juga pasti terus memantau dan melacak setiap tindak kejahatan di lingkungan warga. Selain itu, untuk wilayah Tanggamus dijauhkan dari hal-hal tersebut, terutama mengenai masalah penculikan. \"Yang pastinya mari sama-sama waspada terhadap aksi kriminal yang bisa menimpa siapa saja. Kalau merasa tidak yakin, terlebih anak kita masih dibawah umur jangan biakan bermain di tempat umum tanpa pengawasan orang tua atau keluarga,\" terangnya. Lebih jauh ia menerangkan, anak-anak juga sebaiknya dilatih untuk tak mudah dirayu orang tak dikenal dengan iming-iming uang, makanan, atau diajak bermain dan jalan-jalan. \"Bila ada sesuatu yang kita rasa curigai, segera lapor pihak kepolisian agar cepat ditindaklanjuti. Dan kita minta juga jangan main hakim sendiri,\" tegasnya. Diberitakan sebelumnya, Isu penculikan anak dibawah umur yang beredar di media sosial (Medsos) seperti Facebook serta dari mulut ke mulut membuat masyarakat di Kabupaten Tanggamus resah. Meski tidak mengetahui pasti sumber kabar penculikan anak tersebut dan kebenarannya, warga khususnya kalangan orang tua dibuat khawatir, terutama terhadap orang yang tidak dikenal. Bahkan, sejumlah warga terpaksa memilih melarang anak-anaknya tidak keluar rumah. Selain itu, untuk ke sekolah-pun terpaksa harus diantar dan dijemput.(zep)

Tags :
Kategori :

Terkait