Mahasiswa Diajarkan Peduli dan Berbagi

Selasa 27-02-2018,13:15 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PRINGSEWU - Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu kelas Line 1 melaksanakan kegiatan “Peduli dan Berbagi”, Senin (26/2). Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan pengamalan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Kegiatan tersebut didampingi secara langsung oleh dosen pengampu Pancasila Sudewi. Sudewi mengatakan, Let’s share and care, yang artinya marilah kita berbagi dan peduli. \"Hal ini mengandung makna bahwa dalam kehidupan hendaknya kita saling berbagi dan peduli dengan dan kepada orang lain,\" pungkasnya. Sudewi menjelaskan, dalam kegiatan tersebut dibagikan 20 paket sembako yang berisi beras, minyak, gula dan lainnya bagi warga Kelurahan Pringsewu Selatan. Dia menilai berbagi tidak dapat dilepaskan dari peduli. Berbagi dan peduli ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. \"Manusia merupakan makhluk yang didalam hatinya diberikan oleh Allah SWT kerinduan untuk senantiasa berbagi,\" katanya. Sudewi menilai kegiatan ini mengajarkan kita untuk saling peduli, mewujudkan rasa cinta kasih, dan saling menolong bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan. Dalam kegiatan tersebut kita akan mendapatkan banyak pelajaran, terutama pada lingkungan masyarakat. \"Kita sebagai manusia memliki kewajiban untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, kegiatan tersebut juga membantu pembentukan sikap dan kepekaan sosial dari diri kita,\" pungkasnya. Sudewi menegaskan, sesuai dengan sila kedua, \"Kemanusiaan yang adil dan beradab\". Sila ini menyorot nilai Kemanusiaan. Pada dasarnya, semua manusia itu sama. \"Sebagai mahasiswa kita harus berprinsip bahwa hakikat manusia itu sama dan tidak adanya perbedaan derajat maupun martabat. Karena persamaan inilah menuntut kita untuk saling menyayangi dan menghargai,\" tutupnya. Sementara Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaa Nur Aminudin mengatakan, berbagi dan peduli termasuk dua perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai implementasi dari sifat tolong-menolong, dan ini diperintahan Allah SWT dalam QS. Al-Maidah ayat 2: yang berbunyi “….Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…”. Nur Aminudin mengatakan sebagai makhluk sosial, dalam kehidupannya sehari-hari, manusia saling membutuhkan antara sesamanya. Orang miskin membutuhkan pertolongan dari yang kaya berupa makanan, uang, dan materi yang lainnya. Orang yang kaya pun membutuhkan pertolongan dari orang yang miskin berupa jasa, tenaga, dan sebagainya.(arf)

Tags :
Kategori :

Terkait