Tim Gabungan Berjibaku Bersihkan Material Longsor

Rabu 05-08-2020,14:05 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SEMAKA--Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, Damkar, TNI/Polri hingga Rabu siang (5/8) masih berjibaku untuk membersihkan material longsor yang menutupi Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Way Kerap-Sedayu. Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus,Mansyur mengatakan ada enam titik longsor yang menutupi Jalinbar ruas Way Kerap-Sedayu dengan ketinggian sedimentasi bervariasi mulai dari setengah meter hingga satu meter.\"Alat berat jenis Eksavator dan satu armada damkar dikerahkan untuk membersihkan material longsor,\" ujar Mansyur mewakili Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus Ediyan M.Thoha. Ditambahkan Mansyur bahwa untuk sementara ini Jalinbar hanya bisa dilalui oleh kendaraan kecil sementara bus dan truk tidak bisa. Bagi yang terjebak atau tidak bisa melintas diarahkan kekantong parkir yang sudah disiapkan.\"Ada juga jalan alternatif yakni melalui pasar Sukaraja via Banjar Negoro,\"terang Mansyur. Sementara itu Satlantas Polres Tanggamus bersama instansi terkait melakukan pengaturan arus lalu lintas baik dari arah Pesisir Barat maupun sebaliknya. Pasalnya di sejumlah penggal jalan yang tertutup material longsor belum dapat dilalui kendaraan, sehingga pengaturan di pusatkan di simpang Pekon Sedayu dimana jalur alternatif dari arah Pesisir Barat bisa melintas. Selain itu, jajaran Sat Lantas juga telah berkoordinasi dengan Polres tetangga serta memasang banner himbauan serta informasi pengalihan arus melalui jalur lintas tengah (Jalinteng), namun apabila sudah memasuki Tanggamus agar memasuki kantong parkir bagi kendaraan besar. Pun demikian, apabila kendaraan kecil tetap diizinkan melintasi jalur alternatif dari arah Kota Agung masuk ke kiri ke Jalan Pasar Pangkul menuju jembatan gotong royong Pekon Banjar Negoro keluar ke Simpang Sedayu. Kasat Lantas Polres Tanggamus Iptu Rudi, mengungkapkan bahwa pihaknya menerjunkan sejumlah personel di lokasi pengaturan bekerjasama dengan TNI, Dishub dan BPBD Tanggamus. \"Agar kendaraan besar jangan melintas di jalur alternatif guna mengurangi kepadatan sebab jalan tersebut kecil. Kendaraan besar agar masuk kantong parkir atau berbalik arah melalui Jalinteng,\" ujar Rudi.(ral)

Tags :
Kategori :

Terkait