Bupati ‘Warning’ Pejabat, Kinerja Buruk Dievaluasi

KOTAAGUNG--Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani melantik 79 pejabat administrator dan pengawas dilingkungan Pemkab Tanggamus, di Gedung Fasilitas Umum (GFU) Kompleks Islamic Center Kotaagung. Rabu (7/10) Pelantikan tersebut berdasarkan keputusan Bupati Nomor: 821/.2/905/39/2020 tentang pemberhentian, pemindahan dan pengangkatan pegawai negeri sipil dalam dan dari jabatan administrator dan pengawas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tanggamus. Adapun para pejabat yang dilantik tersebut diantaranya, Usman jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus menggantikan Andi Firdausi yang memasuki masa pensiun. Posisi Kabag Humas dan Protokol Sekretariat DPRD yang ditinggalkan Usman kini ditempati Ria Handayona yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Kebudayaan pada Disparbudpora. Lalu Hendarman Wahid jabatan baru Sebagai Sekretaris Kecamatan Gunungalip, posisi Lurah Kuripan yang ditinggalkan Herdarman sementara masih kosong.Lalu M.E. Dhoni Fhase jabatan baru sebagai Kassubag Perundang-undangan pada bagian hukum Setdakab Tanggamus serta Ailawati sebagai Kepala UPTD Puskesmas Siring Betik. Dalam arahannya, bupati menyampaikan kepada seluruh pegawai yang baru dilantik untuk menjadikan momen pelantikan sebagai peneguhan niat, terlebih jabatan bukan merupakan tujuan akhir sehingga hendaknya dijadikan sarana untuk memberikan pengabdian terbaik, sebagai abdi masyarakat. \"Sekali lagi jabatan ini kehendak dari yang maha kuasa, namun saya selaku PPK dan juga tim penilai kinerja PNS merupakan perantaranya, maka dari itu saya sangat berharap agar jabatan ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,\"pesan bupati. Dilanjutkannya bahwa banyak tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh para pejabat seiring dengan amanah yang diberikan, dan juga mengharapkan pemangku jabatan saat ini untuk lebih mempercepat lagi capaian target dari masing-masing instansi dan perangkat daerah yang ada. Maka dari itu ia menginginkan kepada para pejabat untuk segera melakukan hal-hal yang bersifat inovatif, kreatif, dan sesuai dengan tupoksi jabatan masing-masing. \"Kabupaten Tanggamus sudah berusia 23 tahun, tapi tentunya masih banyak hal yang perlu kita kejar, dan perlu kita benahi, harapan saya setelah selesai pelantikan ini saudara sekalian langsung mempelajari apa yang menjadi tupkosi dan tanggungjawab,\"tegas Bunda Dewi. Dalam kesempatan itu juga, Bunda Dewi menyampaikan bahwa pejabat yang saat ini dilantik tidak terlepas dari bahan evaluasi, baik itu kinerja dan lain sebagainya, terlebih yang berkaitan langsung dengan akuntabilitas kinerja pemerintahan yang semuanya harus berjalan dengan baik. Dan diharapkan nantinya tercipta koordinasi yang baik.Ia juga mengintruksikan kepada pejabat agar betul betul menguasai bidang serta tugas masing-masing yang disesuaikan dengan kinerja utama OPD dan selaras dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Tanggamus. \"Jadi jangan salahkan kami, ketika kemudian nanti dievaluasi, terlebih saudara saat ini telah melalui evaluasi, akan tetapi ketika dievaluasi ternyata tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan, maka jangan salahkan jika dilakukan evaluasi kembali,\"ucap bupati. Evaluasi yang mungkin dilakukan, jika kinerja dan capaian tidak sesuai dengan harapan hendaknya juga menurut orang nomor satu di jajaran Pemkab Tanggamus ini tidak dijadikan beban bagi para pegawai, yang terpenting adalah kerja sesuai tupoksi, aturan dan UU serta memberikan ide ide, gagasan. \"Kemudian arahan dari KPK dan juga bapak gubernur beberapa hari lalu, yang disampaikan melalui rapat koordinasi untuk menghentikan upah pungut kredit pegawai di perbankan, sekarang ini tidak bisa lagi diberlakukan karena itu masuk dalam kategori gratifikasi, ini yang perlu kita ketahui bersama, agar jangan sampai masih diberlakukan di Tanggamus,\"pungkas bupati. Turut Hadir dalam pelantikan tersebut, Sekretaris Daerah Hamid. H. Lubis, Staf Ahli, serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembang Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aan Derajat, serta Kabag Tapem Setdakab Tanggamus.(iqb)