Wujudkan KIT, Pemkab Segera MoU dengan Pertamina

BANDARLAMPUNG--Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani terus bergerak untuk mewujudkan Tanggamus maju disegala bidang terutama percepatan Kawasan Industri Tanggamus (KIT). Agar KIT segera terealisasi bupati aktif menggalang dukungan baik dari Pemprov Lampung, pemerintah pusat dan juga PT.Pertamina selaku pihak pemilik sebagian besar lahan calon lokasi KIT. Upaya bupati dalam mewujudkan KIT perlahan mulai terlihat yakni dengan segera ditandatanganinya Momerandum Of Understanding (MoU) dengan PT.Pertamina.Hal itu diungkapkan bupati saat beraudiensi dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan pimpinan PT Pertamina di Mahan Agung, Rabu (21/4). Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Mulyadi Irsan Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus, Hamid Heriansyah Lubis, Kepala Bappelitbang Tanggamus, Hendra Wijaya, Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina M. Haryono Yunianto, Direktur Pengembangan Bisnis, Asep Wicaksono Hadi serta beberapa pejabat dilingkungan Pertamina. Disela-sela kegiatan bupati menyampaikan, bahwa Pemkab Tanggamus dalam waktu dekat akan menandatangani Momerandum Of Understanding (MoU) yang kaitannya dengan Kawasan Industri Tanggamus (KIT). \"Insyaallah kita akan melaksanakan MoU dengan PT. Pertamina dalam waktu dekat. Dimana dari Pemerintah Provinsi Lampung, pemerintah pusat dan Pertamina juga mendukung supaya KIT bisa segera terealisasi,\"kata bupati. Dilanjutkan bupati bahwa sejumlah tahapan yang akan dilaksanakan adalah akan segera membuat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk keperluan Online Single Submission (OSS) atau sistem pengelolaan perizinan terpadu secara elektronik ditiga kecamatan.Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan multi player efek dari berjalannya Kawasan Industri Tanggamus ini. \"Ini suatu langkah positif artinya progress sudah berjalan dan insyaallah akan ada pertemuan lagi secara teknis setelah Idul Fitri ini yang terkait siapa melakukan apa apakah itu pemkab Tanggamus pemda provinsi atau dari pihak pertamina sendiri karena MoU nanti ada pengelola dan pengelola itu membuat masterplan. Masterplan itu harus ditunjang oleh RDTR yang kita buat,\"pungkas Bunda Dewi.(rls/ral)