Disdukcapil Akan Serahkan Adminduk Korban Kebakaran

KOTAAGUNG--Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tanggamus akan menerbitkan kembali dokumen administrasi kependudukan (Adminduk) korban kebakaran di Dusun Lom, Pekon Talangpadang Kecamatan Talangpadang Kepala Disdukcapil Tanggamus, Maradona menyampaikan, pihaknya setelah kejadian kebakaran pada Jumat (21/1) malam langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mendata dokumen adminduk apa saja yang ikut terbakar. \"Dokumen adminduk yang terbakar sudah kita cetak kembali, besok pagi (Selasa 25/1) kepala UPT Disdukcapil Talangpadang yang akan menyerahkan kepada keluarga korban kebakaran,karena kita juga memiliki inovasi pasca bencana, didalamnya ada tim reaski cepat, untuk mendata apakah ada adminduk yang hilang, lalu kemudian kita cetak kembali,\"kata Maradona, Senin (24/1) Ia menerangkan, bahwa rincian adminduk yang ikut terbakar adalah kartu identitas anak (KIA) atas nama Bagus Hadi Kurniawan, lalu kartu keluarga (KK) atas nama Nana dan Muhdi Ardiansyah, lalu akte kelahiran Dwi Kayla Maharani, Bagus Hadi Kurniawan, Fiki Ramadani Hidayatullah dan Bagus Saputra. \"Adminduk ini sangat penting dan banyak kegunaannya, sehingga harus segera kita lakukan pencetakan kembali dan dengan inovasi pasca bencana ini semua akan ditindaklanjuti dengan cepat, apakah itu musibah kebakaran,banjir dan lain sebagainya,\"jelas Maradona. Terpisah, Camat Talangpadang, Agustam Hamied mengimbau agar masyarakat selalu waspada sehingga musibah kebakaran tidak terjadi kembali. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani yang telah mengunjungi korban kebakaran. \"Kita juga menyampaikan terimakasih kepada Disdukcapil, yang telah membuat dan mencetak kembali data data kependudukan yang ikut terbakar, sekali lagi saya mengajak kepada masyarakat untuk selalu waspada, pastikan rumah dalam kondisi aman jika hendak bepergian dalam waktu yang lama,\"ujarnya. Untuk diketahui musibah kebakaran terjadi di Dusun Lom, Pekon Talang Padang, kecamatan Talang Padang Jumat (21/1) sekira pukul 21.00. Warga yang mengetahui kebakaran mencoba memadamkan api yang melahap seisi rumah milik Nana dan Muhdi Saputra tersebut, kendati pada saat kejadian cuaca hujan namun, api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian. Akibat kejadian tersebut kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (iqb)