PNS di Dinas Perikanan Tanggamus Diduga Dianiaya Rekan Kerja

Sabtu 29-01-2022,17:56 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KOTAAGUNG--Beni Ciptawan (46) seorang PNS di Dinas Perikanan Kabupaten Tanggamus menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh rekan kerja yang juga seorang oknum PNS berinsial RY (50). Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (29/1) di Mess Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Benih Perikanan Pedukuhan Sabahluppak Kelurahan Kuripan Kecamatan Kotaagung. Akibat penganiayaan tersebut Beni mengalami luka robek pada bagian pelipis kepalanya dan hidung mengalami memar. Tidak terima diperlakukan demikian oleh, RY, Beni kemudian melapor ke Polsek Kotagagung dengan tanda bukti pelaporan Nomor :LP/ B-23/1/2022/ LPG/ RES TGMS/ SEK KOTAAGUNG yang ditandatangani Kepala SKPT Polsek Kotaagung Aipda Bambang Eko.S. Menurut penuturan Beni, kejadian bermula Beni Ciptawan menegur staf UPT Balai Benih Perikanan terkait keberadaan rumput yang tidak dibersihkan, rupanya teguran tersebut membuat pelaku RY emosi. \"Apa lo.Lo negur gua? Lo gak senang mau, ngajak berantem,\"ucap Beni Ciptawan menirukan ucapan RY. Dilanjutkan Beni, bahwa pelaku RY tidak hanya berkata kasar dan mengajak berkelahi, tetapi secara tiba-tiba, RY memegang kepala Beni dan membenturkan kepalanya ke kepala pelaku. \" Dari kejadian itu pelipis saya luka robek keluar darah menyebabkan hidung saya bengkak dan saya muntah, kebetulan saya habis operasi syaraf dibagian kepala,\"ucapnya. Sementara, Cik Emil kerabat terlapor RY meminta kedua belah pihak berdamai dan diselesaikan secara kekeluargaan dan membesar-membesarkan kejadian tersebut.\" Untuk perkara tadi sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan dikeranakan masih rekan kerja di Dinas Perikanan Kabupaten Tanggamus,\"katanya. Terpisah, Kapolsek Kotaagung AKP Sugeng Sumanto membenarkan adanya laporan dugaan tindak pidana penganiayaan yang dilaporkan Beni Ciptawan tersebut. \" Untuk saat ini kita terima laporan korban selanjut akan dilakukan proses hukum,\"kata Sugeng.(ral)

Tags :
Kategori :

Terkait