Edy Yalismi Dorong Pekon Sukaagung Barat Usulkan Proposal

KOTAAGUNG--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanggamus, Edy Yalismi meminta pemerintah Pekon Sukaagung Barat untuk segera menyampaikan proposal secara langsung kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hal ini terkait rusaknya gorong-gorong di pekon setempat akibat sungai yang meluap beberapa waktu lalu. Menurut Edy Yalismi, usulan secara lisan memang sudah ia sampaikan langsung kepada pimpinan BPBD Tanggamus, namun agar lebih afdol, pemerintah pekon juga harus mengajukan proposal resmi secara tertulis kepada satker terkait.Hal ini agar penanganan dan pembangunan gorong gorong dapat segera dilakukan. \"Jika ada usulan dari pekon, saya selaku perwakilan rakyat akan mengawalnya. Terlebih apa yang menjadi usulan itu sudah kita tinjau langsung,\"kata Edy Yalismi, Selasa (15/2). Legislator dari Partai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ini menambahkan bahwa sejatinya memang perlu ada penanganan terkait dengan gorong-gorong di Pekon Sukaagung Barat tersebut. Hal itu karena menurutnya jika dibiarkan maka akses masyarakat bisa putus. Selain itu usulan lain juga disampaikan oleh masyarakat secara langsung kepada dirinya. \"Jalan lintas yang memang wewenang kabupaten juga termasuk usulan yang disampaikan oleh masyarakat, kondisinya sudah banyak berlubang, lalu usulan lain melalui Musrenbang infrastruktur masih mendominasi, selain itu pembangunan bendungan sawah di Pekon Sukamara juga termasuk salah satu yang disampaikan, dan sudah saya tindak lanjuti ke dinas terkait,\"terangnya. Diberitakan sebelumnya, akses berupa gorong-gorong penghubung antar Dusun Sukajadi menuju Sri Buana, Pekon Sukaagung Barat, Kecamatan Bulok terbawa arus sungai. Akibatnya akses menuju dua dusun tersebut sulit dilewati. Kepala Pekon Sukaagung Barat. Erwin Isnandi mengatakan rusaknya dua gorong gorong penghubung antar dusun tersebut akibat hujan deras. Gorong gorong satu satunya akses yang sering dilalui oleh masyarakat setempat tersebut terbawa arus sungai, dari dua gorong gorong tersebut satu diantaranya rusak parah dan warga yang melintas harus hati hati. \"Ada dua gorong gorong yang diterjang banjir satu diantaranya sdh terbawa arus sungai, sehingga pada saat dilalui oleh kendaraan sudah tidak bisa, melainkan harus dimatikan dahulu dan didorong, sementara satu lagi juga dalam kondisi rusak parah,\"kata Kakon. Ia menerangkan, bahwa kondisi gorong gorong penghubung tersebut sebelum diterjang banjir memang dalam kondisi perlu diperbaiki, rusaknya akses penghubung tersebut lanjutnya telah ia sampaikan kepada kecamatan, tidak hanya itu usulan agar dibuat jembatan juga telah disampaikan melalui Musrenbang, selain itu proposal agar supaya bisa segera dibangun juga telah disampaikan kepada anggota DPRD Tanggamus Edi Yalismi. \"Untuk jumlah warga yang mendiami wilayah tersebut sekitar 50 KK. Alternatifnya saat ini kendaraan motor harus di dorong jika ingin melintas, sementara untuk mobil sudah tidak bisa lagi, Alhamdulillah tidak ada rumah warga yang terdampak banjir,\"terangnya. (iqb)