Sudah Seminggu 18 Gajah Datangi Destinasi Wisata Kawah Nirwana Suoh

Rabu 15-06-2022,20:02 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

LAMBPUNG BARAT, RADARTANGGAMUS.CO.ID - Seminggu sudah 18 ekor gajah dari Taman Nasional Bukit Barisan (TNBBS) datangi destinasi wisata Kawah Nirwana, Keramikan, Danau Minyak di Kecamatan Suoh, Lampung Barat. Datangnya belasan gajah itu membuat destinasi wisata tersebut ditutup sementara. Camat Suoh Mandala Harto mengatakan, meski beberapa kali penggiringan, kawanan hewan berbelalai itu belum juga menjauh. Bahkan terpantau membuka jalur baru dan berada di sekitar destinasi. ”Kawah nirwana, keramikan dan danau-danau lainnya di Kecamatan Suoh menjadi tujuan wisatawan untuk menikmati keindahan alam. Namun sepekan terakhir, atas kebijakan bersama, destinasi wisata tersebut ditutup untuk kunjungan. Keberadaan gajah dikhawatirkan membahayakan keselamatan wisatawan,” kata Mandala, Rabu (15/6). Penutupan destinasi wisata tersebut cukup berdampak terhadap masyarakat. Khususnya yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Sebab keberadaan destinasi wisata cukup membantu dalam perekonomian masyarakat. ”Biasanya, jika libur akhir pekan atau hari-hari besar, kunjungan wisatawan cukup ramai. Nah, banyak masyarakat yang medapatkan penghasilan tambahan dari destinasi wisata tersebut. Mulai dari jasa ojek wisata, tour guide, hingga penjual makanan,” urainya. Saat ini, di sekitar destinasi wisata hanya terlihat aktivitas Satgas Penanganan Konflik Gajah. Petugas terus melakukan pemantauan dan penghalauan agar kawanan gajah tersebut tidak mengarah ke pemukiman. ”Jarak antara destinasi wisata dengan pemukiman penduduk tidak terlalu jauh. Pemantauan terus dilakukan pada pagi hingga sore hari. Jangan sampai kawanan gajah masuk pemukiman,” tegasnya. Malam hari, terus Mandala, masyarakat juga melakukan ronda di pojok-pojok kampung untuk memantau dan melakukan blokade. Ini dilakukan dengan hati-hati, karena kawanan gajah cukup agresif. Sementara, salah seorang anggota Pokdarwis setempat, Busron mengatakan, jika pihaknya telah beberapa kali melakukan penggiringan, namun hasilnya tetap nihil. \"Kami berharap gajah-gajah ini tidak terlalu lama disini, karena meraka destinasi keramikan terpaksa kita tutup. Sehingga mata pencaharian kami juga menghilang,\" Selain itu, dirinya juga mengkhawatirkan dampak kerusakan yang ditimbulkan kawanan gajah yang bisa merusak destinasi wisata. \"Kami berharap, pihak-pihak yang peduli dengan masyarakat dan destinasi wisata ini dapat memberikan pertolongan agar supaya gajah-gajah ini dapat segera dilakukan evakuasi,\" harapnya. (Ade)

Tags :
Kategori :

Terkait