BPN Tanggamus Targetkan 4 Kecamatan 100 % Sertipikat Lengkap

Jumat 16-03-2018,13:00 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

LIMAU - Kantor Pertanahan Kabupaten Tanggamus tahun ini menargetkan empat kecamatan 100 persen sertipikat lengkap. Keempatnya yakni kecamatan Limau, Talangpadang, Bulok dan Cukuhbalak. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tanggamus Sudarman. Menurut Sudarman target 100 persen lengkap tersebut bisa terwujud dengan menerapkan metode Participative Land Registration (PaLaR) sebagai salah satu program percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Dalam metode PaLaR ini, Kementerian ATR/BPN menggandeng Netherland Kadaster atau BPN-nya Belanda, Universitas Gajah Mada (UGM) dan Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP). \" PTSL bukan hanya menerbitkan sertipikat baru, tapi penambahan, pembenahan semua data pertanahan kita kelola bersama dalam PTSL secara sistematis dan berkesinambungan, jadi bukan hanya baru tapi juga membenahi dokumen lama, terkadang dokumen lama itu letak dan bentuk tidak sesuai, maka dari itu kita ukur ulang sehingga menghasilkan empat kecamatan yang lengkap, \"kata Sudarman seusai membuka workshop PaLaR, di Balai Pekon Kuripan Kecamatan Limau, kemarin. Dilanjutkannya, bahwa, metode PaLaR, sudah berjalan di empat kecamatan, hanya saja khusus Limau, pemateri Workshop langsung dari Netherland Kadaster ditambah lagi dengan adanya peralatan canggih yang dibawa langsung dari belanda. \"Pemilihan Pekon Kuripan Kecamatan Limau sebagai Pilot Project karena disini lebih kompleks dimana bidang tanahnya beragam mulai dari berbatasan dengan laut, lahan kebun yang berbatasan dengan hutan lindung dan lahan pertanian. Kalau dikecamatan lain juga sama metodenya PaLaR, hanya saja di Kuripan lebih maju dari sisi teknologinya, \"terang Sudarman. Masih kata Sudarman, melalui PaLaR kegiatan PTSL akan melibatkan peran serta masyarakat dalam pengumpulan data fisik dan data yuridis. Di pekon yang menjadi lokasi pilot project , akan dibentuk Pengumpul Data Pertanahan (Puldatan)  minimal enam orang yang terdiri atas satu pamong desa, satu babinsa (kamtibmas), dan empat orang petugas pembatu pengumpul data (P3D). Puldatan bertugas mengumpulkan berkas kelengkapan pendaftaran tanah, identifikasi dan deliniasi batas bidang tanah di atas peta foto udara, membuat dan menandatangani gambar ukur (GU), membuat rekap daftar tanah, serta membantu dalam memverifikasi data fisik dan data yuridis. Sehingga output dari PaLaR akan ditindaklanjuti oleh BPN menjadi sertipikat bidang tanah. \"Intinya dalam metode PaLaR ini, peran aktif masyarakat lebih dominan, kalau dulu mayoritas BPN kalau sekarang dibalik, mayoritas masyarakat sementara minoritasnya BPN, \"ujar dia.   Dijelaskan Sudarman bahwa PaLaR merupakan teknologi internasional yang ditambahi cita rasa lokal. Ia juga percaya bahwa masyarakat Pekon Kuripan Kecamatan Limau bisa mendata seluruh bidang tanah setelah mendapat pelatihan dari Netherland Kadaster yang dibantu JKPP. \"Limau harus lebih cepat dari Grobokan Jawa Tengah,  kalau bisa targetnya lebih cepat dari satu bulan. Jangan hanya cepat, tapi kualitas juga harus dijaga dan bagi tanah yang sudah sertifikat didata kembali,\" pungkas mantan Kepala Seksi Pengukuran Kota Tangerang Selatan itu. Sementara itu Project Manager PaLaR, Tjeerd Wits mengungkapkan jika tujuan dari metode PaLaR ini yakni mempercepat proses pendaftaran tanah melalui peran aktif masyarakat yang dibantu dengan teknologi canggih. \"Kami bekerjasama dengan masyarakat dengan teknologi baru, semua digital, mulai dari pemetaan dan pengukuran.Dalam pelatihan ini masyarakat diberikan pemahaman menggunakan alat-alat baru seperti GPS dan alat ukur laser, selain itu juga diajarkan wawancara dan pemetaan,\" ujarnya. Ditambahkan Tjeerd, untuk Kuripan ada 900 bidang tanah, yang nantinya untuk pendataan dibagi menjadi 10 tim. \"Total peserta workshop ada 20 orang, setelah membentuk tim mereka harus bekerja keras, minimal 6-7 bidang satu hari sehingga sekitar 15 hari bisa tercapai. Saya rasa tidak terlalu sulit untuk menggunakan teknologi apalagi kalau sudah terbiasa bermain facebook dengan smartphone, \"kata dia. Ditempat yang sama, Kepala Pekon Kuripan Ansoruddin mengucapkan terimakasih kepada Kantor Pertahanan Tanggamus dan Netherland Kadaster yang sudah memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai cara pendataan bidang tanah. \" Kami ucapkan terimakasih atas terselenggaranya Workshop ini, harapan saya pelatihan ini jika sudah selesai seluruh bidang tanah di Kuripan bisa segera selesai pendataannya sehingga sertipikat cepat keluar, pelatihan ini jangan sampai disia-siakan, mudah-mudahan ilmunya bisa berguna bagi orang banyak, \"kata Ansoruddin.(ral)

Tags :
Kategori :

Terkait