Etis dalam Bermedia Digital

Kamis 30-06-2022,18:16 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PRINGSEWU, RADARTANGGAMUS.CO.ID--Bermedia sosial juga memerlukan etika. Hal ini agar bermedia sosial (ber internet) mendatangkan manfaat bukan sebaliknya menjadi bencana. Manakala teknologi ini justru mengendalikan manusia, terutama mereka yang tanpa jiwa-jiwa beretika. Diperlukan etika dalam berinternet atau etiket yakni tata krama dalam menggunakan internet. \"Saat kita menggunakan internet, kita harus selalu menyadari bahwa kita sedang berinteraksi dengan manusia nyata tetapi di jaringan yang lain. Jadi bukan sekadar dengan deretan karakter huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia sesungguhnya\", pesan Dr.Fauzi, M.E., M.Kom., Akt., C.A., C.M.A., tokoh pendidikan sekaligus dosen tetap STMIK Pringsewu pada kegiatan Literasi Digital Nasional . Kegiatan bertemakan \'Makin Cakap Digital\' Segmen Pendidikan Wilayah Sumatera, bertema \'Cara Bikin Konten Belajar yang Menarik\' yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bekerja sama dengan Siberkreasi secara daring melalui zoom meeting, Kamis (30/6). Dalam penyampaiannya yang berjudul \'Etis Bermedia Digital\' pendiri Yayasan Pendidikan Startech Lampung yang juga Wakil Bupati Pringsewu periode 2017-2022 juga menyajikan terkait latar belakang mengapa kita harus etis dalam ruang digital. Menurutnya bahwa saat dalam ruang digital kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan kultural, dan interaksi antarbudaya dapat menciptakan standar baru tentang etika. \"Dengan media digital setiap warganet berpartisipasi dalam berbagai hubungan dengan banyak orang melintasi geografis dan budaya. Mereka dengan berbagai cara membangun hubungan lebih jauh dan berkolaborasi dengan orang lain. Oleh karenanya, segala aktivitas digital di ruang digital dan menggunakan media digital memerlukan etika digital\", jelasnya. Literasi Digital Nasional, selain menghadirkan Dr.Fauzi sebagai narasumber, juga tampil Dr.Supawi Pawenang (Dosen UNIBA Surakarta), Abdi Setiawan (KOL-Content Creator) dan Yudha Prawira Hasta sebagai moderator. \"Oleh karena itu, mari kita rayakan teknologi, kita hormati ilmu pengetahuan, kita dukung semua bentuk kemajuan, tetapi semua harus demi mengangkat derajat manusia. Etika ada, karena kita adalah manusia\", ajaknya.(sag)

Tags :
Kategori :

Terkait