Hati-hati “serangan balik”

Senin 28-11-2022,11:55 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Oleh: Mahmud Marhaba (Ketum PJS Periode 2022-2027) Alhamdulillah jika tanggal 25 November 2022 ditetapkan sebagai dimulainya babak baru organisasi profesi pers yakni Pemerhati Jurnalis Siber (PJS). Dihadiri 25 DPD dan utusan DPC dari berbagai daerah, menyaksikan agenda Akbar terkait penetapan agenda besar yakni Penetapan AD-ART PJS, Penetapan Program Kerja PJS serta memilih dan penetapan Ketua Umum DPP PJS periode 2022-2027. Perjalanan PJS dimulai dari 5 sekawan yang bersama-sama memiliki visi yang sama yakni menjadikan jurnalis yang selama ini berada diluar organsiasi sejenis menjadi kompeten. Sayangnya, 3 kawan lainnya menyatakan mengundurkan diri rencana tersebut dan tinggal saya dan bang Taswin Hasbullah yang meneruskan visi ini hingga sekarang. Kehadiran PJS semata-mata untuk kepentingan para jurnalis yang selama ini menerima stigma negatif yang menjurus ke diskriminatif pekerja pers di tanah air. Mereka dilabeli sebagai wartawan KJ, wartawan Bodrex, wartawan abal-abal. Alhamdulillah respon terhadap visi PJS yakni \"Terwujudnya Transformasi Jurnalis berintegritas, kompeten dan profesional\" mampu diterima dan mendapat respon yang luar biasa dari para jurnalis di daerah. Bagaikan bola salju, kini PJS memiliki anggotanya melebihi 1.000 jurnalis. Hall Dewan Pers menjadi saksi atas penyelenggaraan Munas I PJS di Jakarta yang dibuka oleh Plt Ketua Dewan Pers yang diwakili anggota Dewan Pers Komisi Pemberdayaan Organisasi Dewan Pers, Asmono Wikan. Tidak sedikit tantangan yang dihadapi dalam menghadirkan organisasi pers yang diprakarsai sejak bulan April 2022 itu. Demikian pula dengan upaya mengganjal seorang Mahmud Marhaba sebagai penggagas dan pendiri PJS dari berbagai kehidupannya. Ngeri mendengarnya. Dan saya pun dibuat geleng kepala. Dalam hati bertanya-tanya, apa yang membuat orang-orang ini begitu marah dan bertingkah aneh atas kehadiran PJS. Siapa yang gerah atas kehadiran PJS? Namun semuanya berlalu karena tekat kami yang kuat, lahir dengan ketulusan membuat segala rintangan bisa terlewati dan digantikan dengan sukacita. Sejak awal saya mengatakan jika Tuhan yang membuka jalan maka Tuhan pula yang akan menghantarkannya hingga ke garis akhir. Serangan Balik Serdadu Jujur saya merasa bangga atas tulisan yang dibuat oleh abang kita Drs. Wahyudi El Panggabean , MH selaku Ketua DPD PJS Provinsi Riau dengan judul \"SERANGAN BALIK PARA SERDADU AMATIRAN DARI BASIS MARGINAL\". Ini merupakan sebuah pandangan penulis terhadap diri saya dan PJS itu sendiri. Beliau adalah orang yang pertama menerima tawaran menjadi pengurus DPD PJS di Riau. Padahal kami tidak saling kenal. Ketika saya menyampaikan visi besar ini, tanpa pikir panjang, bang Wahyu demikian dirinya disapa, menerima pinangan itu. Mulailah PJS ini bergerak dari Riau, menuju ke Sumut, Sumbar, Lampung lalu melintas ke Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara. Beberapa daerah melengkapi kehadiran PJS menjadi 25 DPD yakni Sumsel, Kepri, Bengkulu, Jambi, Babel, Banten, DKI, Jatim, Jabar, Jateng, Kaltim, Kaltara, Sulsel, Sulteng, Sultra, NTT, NTB dan Kalsel. Serangan Balik Iblis Sudah terkonsep dalam pikiran saya untuk diungkapkan saat Munas kemarin. Namun, hal itu luput dari ucapan ketika berada diatas podium. Namun, ijinkan saya untuk mengungkapnya melalui kesempatan ini yakni terkait serangan balik. Kita bisa berbangga atas penyelengaraan Munas I PJS di Jakarta, namun sejak organisasi ini digulirkan ada oknum-oknum yang tidak nyaman atas kehadiran PJS. Mereka pun melakukan berbagai cara untuk menjadikan PJS tenggelam. Upaya ini terus dan terus akan berjalan. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini saya menyampaikan bahwa semua kita wajib waspada. Ada serangan si jahat yang bersiap-siap akan menghancurkan kita semua. Dialah si SETAN atau IBLIS. Mahluk ini sangat licik dan selalu menggangu kita semua. Cara yang paling ampuh untuk menghancurkan kita adalah dengan mengganggu atau memperngaruhi orang-orang terdekat dengan kita. Istri/suami, teman, keluarga, kawan se profesi, kawan sejawat, kawan se organsiasi. SETAN akan menggunakan caranya yang licik untuk memecah belah kita semua. Waspadalah dengan serangan ini dan setiap ada persoalan yang sifatnya mengacaukan itu datangnya dari si jahat. Akhirnya saya mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya atas semua kepercayaan yang diberikan melalui amanah Munas untuk menjalankan roda organisasi PJS ini agar visi PJS bisa terwujud dan banyak wartawan menjadi kompeten. Saya mengucapkan selamat kembali ke daerah masing-masing untuk menjalankan aktivitas bersama orang-orang tercinta. PJS Rumah Kita Sendiri.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait