Gencar PSN, Kasus DBD Menurun

Selasa 07-11-2017,11:43 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KOTAAGUNG—Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tanggamus tahun 2017 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016 lalu. Berdasar data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus terhitunh dari Januari-Oktober tahun 2017 kasus DBD hanya 39 kasus, sementara diperiode yang sama ditahun 2016 sebanyak 385 kasus DBD. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Taman Prasi mewakili Kepala Diskes Tanggamus Sukisno, adanya penurunan  kasus DBD tersebut karena upaya pencegahan yang terus digalakkan seperti  pemberantasan sarang nyamuk (PSN) oleh kelompok masyarakat maupun individu masyarakat, yang semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. \"Diskes Tanggamus terus menyosialisasikan gerakan pemberantasan sarang nyamuk ke masyarakat dan lingkungan sekolah, bahkan dibeberapa kecamatan kami bekerjasama dengan aparat setempat melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, \"katanya, kemarin (6/11). Taman menambahkan, dari jumlah 39 kasus penderita DBD tersebut, yang terbanyak kasus penderita DBD di Puskesmas Kota Agung dengan 8 kasus,  selanjutnya Puskesmas Talang Padang  7 kasus, Rantau Tijang 7 kasus, Gisting 3 kasus, Pulau Panggung 3 kasus, Negara Batin 2 kasus DBD, Margoyoso 2 kasus DBD, Bulok Sukamara 2 kasus, lalu Puskesmas Sudimoro 1 kasus, Sukaraja 1 kasus, Pasar Simpang 1 kasus, Way Nipah 1 kasus DBD dan Antar Brak 1 kasus. \"Dari 39 kasus DBd tersebut,  satu penderita DBD meninggal dunia, yakni diwilayah Puskesmas Margoyoso. Pasien tersebut sempat dirawat di Puskesmas selanjutnya dibawa ke RSUD Kota Agung, namun pihak keluarga membawa pulang pasien sebelum dinyatakan sembuh,\"  katanya. Ia menjelaskan, turunnya kasus DBD tahun ini, dibanding dari tahun 2016 lalu, selain karena semakin sadarnya masyarakat memberantas sarang nyamuk aedes aegypti penyebar DBD. Juga karena pada tahun 2016 lalu, hampir seluruh kabupaten di Povinsi Lampung saat itu terjangkiti DBD. \"Ya, saat itu mungkin saja siklus perkembang biakan jentik nyamuk DBD sangat tinggi, dengan iklim cuaca penghujan hampir menyeluruh. Akhirnya semua kabupaten kasus DBD-nya tinggi, sehingga virus DBD dibawa dari luar masuk ke Tanggamus,\" terang Taman. Diskes lanjut Taman, tetap mengimbau agar masyarakat tetap konsisten dan kontinyu melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, yakni minimal satu kali dalam sepekan. Jangan lengah hanya karena penderita DBD berkurang,  apalagi akhir-akhir ini mulai masuk musim penghujan. \"Jangan lengah karena kasus DBD di wilayahnya turun seperti Gisting dan daerah lainnya yang akhirnya malas membersihkan lingkungan, hingga genangan air tempat berkembangnya nyamuk DBD kembali terbentuk, jadi tetap galakkan gotong-royong membersihkan lingkungan,\" pungkas Taman seraya mengatakan apabila ada anggota keluarga yang demam tinggi segera bawa ke puskesmas terdekat. (ral)

Tags :
Kategori :

Terkait