Batin Mengunang Pahlawan Yang Terlupakan

Jumat 30-06-2023,09:30 WIB
Reporter : Zepta Heryadi

 

Pasukan Belanda terluka dan beberapa ada yang tewas. Bahkan Kapten Hoffman dan beberapa perwira luka berat. Belanda memutuskan mundur kembali ke Negara Ratu di Benawang. 

 

Belanda kembali merancang strategi untuk menggempur pertahanan Batin Mangunang. Dua hari kemudian pada 11 September 1832, Belanda kembali melancarkan serangan. 

 

Kali ini Belanda mengerahkan pasukan dalam jumlah besar dan dipersenjatai meriam. Tembakan meriam dilakukan terus menerus sementara pasukan terus bergerak maju. 

 

Siasat Belanda ini ternyata sudah diprediksi Batin Mangunang. Batin Mangunang sudah menarik mundur pasukannya ke dalam hutan lebat di lereng Gunung Tanggamus. 

 

Benteng Taratas Bombay memang jatuh ke tangan Belanda karena sudah ditinggal pasukan Batin Mangunang. Alhasil Belanda tidak menemukan satu pun mayat dan senjata di benteng tersebut. 

 

Belanda mengira sudah menang karena mengangap Batin Mangunang tidak berani melawan lagi. Padahal Batin Mangunang masih melakukan perlawanan sampai akhir hayatnya. 

 

Batin Mangunang dimakamkan di Tambak Balak, Kota Agung, Tanggamus. Perjuangan Batin Mangunang dilanjutkan anaknya Mangku Negara. 

 

 jasa Batin Mangunang di masa penjajahan Belanda diabadikan menjadi nama rumah sakit daerah di Tanggamus yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Batin Mangunang Kota Agung.

Kategori :